(VOVWORLD) - Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 kelompok perekonomian baru muncul papan atas di dunia (BRICS), pemimpin negara-negara Tiongkok, Rusia, Afrika Selatan dan Turki, Kamis (26/7), melakukan pembicaraan yang mengungkapkan banyak masalah yang menjadi minat bersama.
 Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Rusia, V Putin (Foto :Dantri) |
Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Rusia, V Putin telah melakukan pertemuan dan berbahas tentang pandangan yang intensif dan ekstensif tentang situasi internasional sekarang. Sementara itu, pada pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing bersedia memperkokoh dan mengembangkan secara lebih erat lagi hubungan kemitraan yang berkembang dengan New Delhi. Pada fihaknya, PM India mengatakan bahwa dia dan pemimpin Tiongkok telah melakukan pertemuan 3 kali selama 3 bulan ini dan hal ini memperlihatkan jelas perhatian hubungan antara dua negara.
Pada hari yang sama, Presiden Xi Jinping melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di antaranya sepakat memperkuat kerjasama di bidang keamanan dan anti terorisme. Pada pertemuan dengan pemimpin dari Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Presiden Rusia, V Putin mengungkapkan permufakatan nuklir bilateral, akan tetapi pemimpin negara tuan rumah mengatakan bahwa Pretoria sekarang belum bisa menandatangani permufakatan ini.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, para pemimpin 5 negara anggota BRICS (terdiri dari Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afika Selatan), Kamis (26/7), dalam pertemuan puncak yang berlangsung di Kota Johannesburg, Afrika Selatan telah mengesahkan pernyataan bersama terdiri dari 5 bagian.
KTT BRICS berlangsung dari 25-27/7 di Kota Johannesburg, India.