Pemimpin RDR Korea menyambut baik permufakatan dengan Republik Korea.
Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, Kim Jong-un
(Foto: thegioi.baotintuc.vn)
(VOVworld) - Pada Jumat (28 Agustus), pemimpin Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, Kim Jong-un menilai permufakatan 6 butir untuk mengurangi ketegangan di semenanjung Korea yang telah dicapai pada 24 Agustus ini merupakan satu “titik balik”, bersamaan itu menyatakan siap memperbaiki hubungan dengan Republik Korea. Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) mengutip kata-kata Kim Jong-un di depan satu Konferensi Komite Militer Komite Partai Korea yang menegaskan: permufakatan tersebut memberikan satu peluang titik balik dalam menangani ketegangan militer, membuka satu halaman baru dalam kerujukan dan saling percaya dalam hubungan antar-Korea. Namun, Kim Jong-un juga menekankan bahwa “perdamaian yang ditegakkan kembali berada pada latar belakang di tepian jurang peperangan sekarang bukanlah hasil di meja perundingan, melainkan berkat adanya demonstrasi kekuatan militer yang kuat dengan deterensi pertahanan nuklir dari Partai Pekerja Korea. Pemimpin ini menegaskan: soal duduk di meja perundingan tidak berarti bahwa RDR Korea berbahas tentang penghentian program nuklir-nya, hal yang dianggap oleh Kim Jon-un sebagai kunci yang paling penting untuk mempertahankan perdamaian.