Pemimpin RDRK, Kim Jong-un berbahas tentang banyak masalah dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi
(VOVWORLD) - Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada Jumat (4 Mei), memberitakan: Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Kim Jon-un berbahas secara ekstensif dan intensif dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi tentang hubungan bilateral dan situasi di Semenanjung Korea.
Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (kiri) dan Menlu Tiongkok, Wang Yi. (Foto:Xinhua/Kantor Berita) |
Menurut KCNA, di pertemuan pada Kamis (3 Mei), dua pihak membahas pandangan tentang langkah-langkah mengembangkan hubungan kerjasama dan persahabatan tradisional dan masalah-masalah yang “menjadi minat bersama di antaranya ada arahan dan prospek perkembangan situasi di Semenanjung Korea”. KCNA juga membenarkan pendirian RDRK dan Tiongkok tentang “masalah-masalah penting”, tapi tidak menyebut rincian.
Sementara itu, Kantor Berita “Xinhua” memberitakan: Dalam pertemuan dengan Pemimpin Kim Jong-un, Menlu Tiongkok, Wang Yi telah mendukung dan mengucapkan selamat tentang pertemuan puncak yang diadakan secara sukses oleh dua bagian negeri Korea pada bulan April lalu, memberikan banyak peluang baik bagi satu solusi politik terhadap masalah Semenanjung Korea. Menlu Wang Yi menegaskan: Beijing mendukung penghentian perang di Semenanjung Korea dan Pyong Yang meminahkan strategi yang terfokus ke pembangunan dan pengembangan ekonomi, bersamaan itu menekankan kemauan baik Pyong Yang pada waktu lalu yang menghasilkan perubahan-perubahan positif terhadap situasi di Semenanjung Korea. Tiongkok siap mempertahankan hubungan dengan RDRK yang bersangkutan dengan masalah ini dan memperkuat koordinasi antara dua negara.
Pada pihaknya, Pemimpin RDRK, Kim Jong-un menegaskan pendirian konsisten Pyong Yang ialah denuklirisasi Semenanjung Korea. Menurut hemat dia, Pyong Yang bersedia mengadakan kembali dialog, membina kepercayaan satu sama lain dan mempelajari asal-usul sebab-musabab yang mengakibatkan adanya ancaman terhadap perdamaian di Semenanjung Korea. Disamping itu, Pemimpin RDRK juga menekankan akan bersedia memperkuat saluran-saluran hubungan strategis dengan Tiongkok.