Pemogokan di Inggris dan Prancis Mengganggu Mobilitas pada Kesempatan Hari Natal
(VOVWORLD) - Para personil bea cukai bandara di Inggris pada tgl 23 Desember melaksanakan pemogokan untuk menuntut peningkatan gaji.
Pemogokan para personil dari Pasukan Perbatasan Inggris direncanakan akan berlangsung sampai dengan tgl 31 Desember. Ratusan ribu penumpang di bandara-bandara Inggris banyak kemungkinan terlambat misi penerbangan akibat kekurangan personil bea cukai yang memeriksa paspor.
Pemogokan-pemogokan sedang menimbulkan tekanan terhadap Pemerintah pimpinan Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak setelah keputusan menolak peningkatan gaji dari kaum pekerja di bidang publik. Inflasi di Inggris telah meningkat ke 10,7 persen pada November akibat peningkatan harga pangan dan energi.
Prancis juga menghadapi kegangguan mobilitas pada kesempatan Hari Natal ketika para pekerja instansi kereta api berencana melaksanakan pemogokan selama 3 hari akhir pekan, sejak tgl 23 Desember. Menurut rencana, sekitar 50 persen pengemudi kereta api di Prancis akan melakukan pemogokan pada akhir pekan Hari Natal. Menurut Badan Kereta Api Nasional Prancis (SNCF), 30 persen misi kereta api yang dijadwalkan pada tgl 23 Desember dan 40 persen misi kereta api yang dijadwalkan pada tgl 24 dan 25 Desember telah dihapuskan. Misi-misi kereta kecepatan tinggi dari Prancis ke Spanyol dan Italia juga terputus.