(VOVworld) – Pada Kamis (15 Mei), 4 organisasi serikat buruh besar di Turki mengimbau pemogokan umum selama sehari untuk memanifestasikan kegusarannya setelah kasus ledakan dan kebakaran di tambang baru bara di kota madya Sona, Turki Barat sehingga menewaskan 282 orang dan ada kira-kira 90 orang lain masih terjebak di bawah permukaan tanah.
Seorang korban kasus keruntuhan tambang
(Foto: nld.com.vn)
Federasi Serikat Buruh Turki menyatakan bahwa orang-orang yang mengeluarkan kebijakan swastanisasi telah mengancam keselamatan buruh ketika mengurangi biaya kerja sehingga menimbulkan musibah tersebut.
Sebelumnya, pada Rabu (14 Mei), ribuan demonstran telah bentrokan dengan kaum polisi di kota Ankara, Ibu Kota Turki, menuduh Pemerintah dan cabang industri eksploitasi mineral kurang bertanggung-jawab sehingga mendatangkan kecelakaan tersebut.
Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan walaupun berkomitmen melakukan investigasi atas sebab-sebab kasus ini, tapi, mengingkari tanggung-jawab Pemerintahan dalam musibah ini./.