Penabrakan mobil di Bacelona: Tersangka sopir sedang melarikan diri
(VOVWORLD) - Polisi Spanyol, Kamis, (17/8), memberitahukan bahwa sopir yang menabrakkan mobil pada kerumunan orang di Barcelona sebelumnya masih sedang melarikan diri. Menurut otoritas lokal, kasus ini dianggap sebagai serangan teror, sehingga ada sedikitnya 13 orang yang tewas dan kira-kira 100 orang yang lain luka-luka.
Tempat kejadian serangan mobil tersebut. (Foto: Koran Dan Tri) |
Ketika berbicara di depan jumpa pers, Josep Lluis Trapero, Kepala Polisi Kawasan Catalonia memberitahukan bahwa ada dua tersangka lain yang telah ditangkap dalam serangan ini. Sekarang ini, IS telah menerima tanggung jawab atas serangan teror di Barcelona.
Tentang serangan tersebut, para pemimpin banyak negara di dunia telah mengutuk keras serangan ini, bersamaan itu menyatakan persatuan dan paduan tenaga untuk mendukung Spanyol dalam perang anti terorisme.
Di media sosial Twitter, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menulis: “AS mengutuk keras serangan teror di Barcelona, Spanyol dan kami akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk memberikan bantuan”. Stefen Seibert,Jurubicara Kantor Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada hari yang sama memberitahukan bahwa Pemerintah Jerman mengutuk keras “serangan yang mengerikan” terhadap Barcelona.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron menyatakan solider dengan Spanyol setelah kasus ini. Sedangkan, Perdana Menteri Inggris, Theresa May menegaskan bahwa Inggris selalu bersatu padu dengan Spanyol dalam perang anti terorisme. Pada fihaknya, Istana Kremlin memberitahukan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (17/8), menyerukan kepada dunia supaya bersatu padu dalam satu perang tanpa kompromi untuk menentang kaum teroris.