(VOVworld) – Penasehat Negara Myanmar, ibu Aung San Suu Kyi, Senin (15/8) mengimbau  kebulatan pendapat dan mufakat yang luas  dalam mengusahakan perdamaian yang kekal abadi di negara ini.

Dalam pidato pembukaan sidang Komite dialog bersama tentang perdamaian federal (UPDJC) yang diadakan di Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar, ibu  Aung San Suu Kyi, Ketua UPDJC menyatakan bahwa perihal Myanmar tidak mencapai perdamaian setelah merebut kemerdekaan karena tidak berhasil memenuhi hasrat rakyat, bersamaan itu memperingatkan bahwa bahaya yang potensial  dengan bahaya merngakibatkan reruntuhan perekonomian. Dia menonjolkan perlunya harus berupaya demi perdamaian di Myanmar tapi tidak melepaskan tugas mengembangkan sosial-ekonomi. Dia juga mengimbau kepercayaan satu sama lain maupun persatuan untuk kan mengadakan dengan sukses Konferensi Etnis Panglong Abad ke-21 yang akan datang. Konferensi ini dianggap sebagai langkah pertama untuk mengarah ke satu federasi Myanmar yang kuat dan makmur.

Pada hari yang sama, Kantor Presiden Myanmar mengeluarkan komunike yang memberitahukan bahwa Pemerintah negara ini telah membentuk satu komite pusat dan komite kerja pusat yang bersangkutan untuk mengelola dan mengembangkan zona-zona ekonomi istimewa (SEZ).