Pendirian yang berbeda-beda menjelang Pertemuan Puncak trilateral tentang Ukraina
(VOVworld)- Menjelang Pertemuan Puncak trilateral antara Ukraina, Rusia dan Uni Eropa(EU) di Minsk (ibu kota Belarus) pada 26 Agustus untuk berbahas tentang keamanan energi dan bentrokan di Ukraina Timur, semua fihak yang berpengaruh terhadap situasi di Ukraina tetap masih mempertahankan pendirian yang berbeda-beda dalam mengurangi ketegangan di negeri ini. Pada saat negara-negara Barat menyatakan keinginan meredakan ketegangan, Amerika Serikat (AS) dan beberapa pejabat Pemerintah Kiev mengajukan pernyataan yang bertentangan dengannya.
Tank tentara Ukraina masuk kota Kramatorsk,
Ukraine Timur pada 14 Agustus
(Foto: vietnamplus.vn)
Ketika menjawab interviu di TV Jerman ARD pada 24 Agustus ini, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyambut baik pertemuan tersebut, meskipun beranggapan bahwa tidak bisa mudah mencapai terobosan. Dia percaya bahwa bentrokan di Ukraina hanya bisa ditanngani melalui satu solusi politik dan Uni Eropa dan Jerman, semuanya ingin berpartisipasi pada proses ini untuk mencapai satu solusi. Sedangkan, Menteri Luar Negeri Perancis Laurant Fabius menyatakan bahwa Perancis mempertahankan pendirian keras terhadap Rusia tentang masalah Ukraina Timur, bersamaan itu tetap masih membuka pintu dialog dengan negara ini.
Pada fihaknya, pejabat Uni Eropa urusan politik hubungan luar negeri dan keamanan, Catherine Ashton juga menilai bahwa pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko merupakan satu kesempatan yang baik untuk menangani krisis di Ukraina. Dia juga beranggapan bahwa Ukraina perlu membina hubungan yang baik dengan negara-negara Uni Eropa dan Rusia./.