(VOVworld) - Pada Kamis pagi (15 Mei), di kota Hanoi, Perusahaan Umum Penjahitan 10 telah mengadakan upacara bendera nasional dan rapat umum untuk memanifestasikan semangat patriotisme, mengarah ke laut dan pulau, memprotes penempatan anjungan pengeboran secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Lebih dari 10 000 pejabat dan buruh Perusahaan Umum ini telah menyumbangkan gaji sehari untuk memberikan bantuan kepada para komandan, prajurit yang sedang membela kedaulatan laut dan pulau.
Kapal surveilans Tiongkok beriniatif menabrak lambung kiri kapal
dari pasukan polisi laut Vietnam
(Foto: bizlive.vn)
Di kota Vung Tau, pada pagi hari itu, lebih dari 1.500 kader, guru dan pelajar SD Ha Long mengadakan rapat umum dengan tema: “Demi Laut dan Pulau yang tercinta” Pada rapat umum ini, seluruh kader, guru, pelajar sekolahan ini telah bersama-sama berbaris sehingga membentuk peta Vietnam dan memikikkan slogan: “Hoang Sa, Truong Sa, Vietnam” ; “Demi laut dan pulau kampung halaman” dll… Sehubungan dengan ini, sekolahan ini mencanangkan gerakan bersatu padu membela Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel;) untuk menambah kekuatan dan semangat kepada para komandan dan prajurit di pulau.
Dalam pernyataan-nya pada hari Kamis (15 Mei), Asosiasi Mantan Pemuda Pembidas Vietnam dan Asosiasi Tradisi Truong Son-Jalan Ho Chi Minh –Vietnam menegaskan tekat bergotong royong dengan seluruh tentara dan seluruh rakyat dengan tegas menuntut kepada Tiongkok supaya menarik segera anjungan pengeboran dan semua kapal bersenjata, kapal militer keluar dari zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Pernyataan ini yakin seyakin-yakinnya bahwa kedaulatan Tanah Air pasti dijaga secara mantap.
Pada pagi harinya, Ketua Asosiasi Pengarang Vietnam, Huu Thinh atas nama Pengurus Besar Asosiasi menyampaikan surat terbuka kepada ketua Asosiasi Pengarang Tiongkok untuk menyatakan kecemasan yang mendalam, bersamaan itu, dengan tegas memprotes penempatan anjungan pengeboran oleh Tiongkok secara tidak sah di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Asosiasi Pengarang Vietnam juga mengimbau kepada para pengarang Vietnam dan Tiongkok serta para pengarang di dunia supaya menyedari secara lengkap keseriusan kasus ini, bersuara membela keadilan, membela hukum internasional, menghormati kemerdekaan dan keutuhan wilayah semua negara, membela persahabatan antar-bangsa demi perdamaian, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia.
Asosiasi Pengarang Vietnam menegaskan sepenuhnya menyokong semua upaya dengan solusi yang positif dari Pemerintah dan semua badan fungsional Vietnam untuk membela kedaulatan yang sah dari Vietnam dengan langkah-langkah damai dan sesuai dengan hukum internasional.
Pada pagi hari yang sama, komunitas orang Vietnam di Malaysia, dalam pernyataannya telah berjanji bersama dengan rakyat seluruh negeri di bawah kepemimpinan Partai dan Negara Vietnam berbagi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para pasukan polisi laut, pasukan patroli perikanan dan kaum nelayan Vietnam yang sedang hari siang malam merapati laut, melaksanakan tugas membela kedaulatan laut dan pulau Vietnam.
Di Thailand, wakil mahasiswa Vietnam di 5 universtias di Thailand seperti Chulalongkorn, Mahidol, Thammasat dll dan para diaspora Vietnam pada Kamis pagi (15 Mei) telah mengadakan rapat umum di hadapan Kedutaan Besar Tiongkok di Thailand, menyampaikan surat terbuka untuk memprotes Tiongkok menempatkan anjungan pengeboran Haiyang 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam.
Ketika diinterviu oleh koran “Gelombang Jerman” pada Rabu (14 Mei), Doktor Gerhard Will, dari Institut Ilmu Pengetahuan dan Politik (SWP) di ibukota Berlin mengatakan: Penempatan anjungan pengeboran oleh Tiongkok adalah hal yang mengherankan karena para pakar di kawasan telah menegaskan tidak ada deposit besar tentang minyak tambang di sini. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa tindakan Tiongkok ini membawa motivasi politik. Sebelumnya, Doktor Gerhard Will pernah menegaskan: Penempatan anjungan pengeboran Haiyang 981 oleh Tiongkok menciptakan kemunduran yang serius bagi upaya-upaya mengurangi bentrokan di Laut Timur dan pelaksanaan Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC) yang telah ditandatangani oleh ASEAN dan Tiongkok.
Pakar Malcolm Cook, Rektor Institut Penelitian Internasional dari Universitas Flinders (Australia) menekankan: Penempatan anjungan pengeboran oleh Tiongkok di Laut Timur merupakan bukti terkini dalam cara pendekatan yang kurang berkemauan baik dari Tiongkok dalam menaati semua permufakatan yang telah ditandatangani dengan 10 negara ASEAN..
Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-ASEAN hari Kamis (15 Mei) mengeluarkan Pernyataan yang dengan tegas memproses tindakan Tiongkok, meminta kepada Tiongkok supaya menarik anjungan pengeboran Haiyang 981 dan semua kendaraan pendampingnya keluar dari zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Menyatakan dukungan untuk melakukan perundingan tentang penanganan semua kontradiksi secara damai, di atas dasar hukum internasional.
Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-ASEAN menyerukan kepada rakyat semua negara ASEAN dan negara-negara di dunia, perseorangan dan organisasi internasional supaya terus memprotes tindakan Tiongkok yang berbahaya itu dan meminta kepada Tiongkok supaya dengan serius mematuhi Hukum Internasional, khususnya menghargai kedaulatan yang sah dari Vietnam, melaksanakan penuh dan serius DOC dimana Tiongkok merupakan satu fihak yang membubuhkan tanda tangan.
Pada hari Kamis (15 Mei), Ketua Asosiasi Pengarang Vietnam, Huu Thinh atas nama Pengurus Besar Asosiasi menyampaikan surat terbuka kepada ketua Asosiasi Pengarang Tiongkok untuk menyatakan kecemasan yang mendalam, bersamaan itu, dengan tegas memprotes penempatan anjungan pengeboran oleh Tiongkok secara tidak sah di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Asosiasi Pengarang Vietnam juga mengimbau kepada para pengarang Vietnam dan Tiongkok serta para pengarang di dunia supaya menyedari secara lengkap keseriusan kasus ini, bersuara membela keadilan, membela hukum internasional, menghormati kemerdekaan dan keutuhan wilayah semua negara, membela persahabatan antar-bangsa demi perdamaian, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia.
Asosiasi Pengarang Vietnam menegaskan sepenuhnya menyokong semua upaya dengan solusi yang positif dari Pemerintah dan semua badan fungsional Vietnam untuk membela kedaulatan yang sah dari Vietnam dengan langkah-langkah damai dan sesuai dengan hukum internasional./.