(VOVWORLD) - Satu varian baru virus SARS-CoV-2 yang bernama “Deltacron” telah ditemukan di Eropa dan Amerika Serikat belakangan ini. Deltacron merupakan varian hibrida antara Delta dan Omicron, disebut kalangan ilmuwan sebagai virus rekombinan AY.4/BA.1.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Deltacron ditemukan dengan jumlah kecil di negara-negara Eropa seperti Perancis, Denmark, Jerman, dan Belanda. Sementara itu, koran The New York Times memberitakan bahwa Amerika Serikat baru-baru ini telah mencatat dua kasus yang terinfeksi Deltacron.

Para ilmuwan memberitahukan, varian ini “teramat langka” dan bukanlah “varian yang patut dicemaskan” (VOC) menurut klasifikasi WHO.

Tentang efisiensi vaksin terhadap varian Deltacron, para ilmuwan memberitahukan bahwa bermacam jenis vaksin sekarang ini tetap akan mencapai efisien dalam pencegahan varian Deltacron sama dengan efisien terhadap varian-varian lainnya yang tengah populer sekarang ini.