(VOVWORLD) - Pada Minggu sore (19 Februari), Konferensi Keamanan Munich - konferensi keamanan terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun di kota dengan nama yang sama di Jerman Selatan – telah berakhir setelah 3 hari kerja.
 Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara pada Konferensi Keamanan Munich, Jerman, 19 Februari 2022. (Foto: AFP/VNA) |
Konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina mendominasi sebagian besar diskusi pada konferensi tahun ini. Para pemimpin dan pembicara peserta konferensi tersebut menghabiskan banyak waktu untuk membahas aspek-aspek konflik Ukraina-Rusia. Selain itu, berbagai topik dan tantangan lainnya yang sedang dihadapi dunia, dari politik, ekonomi hingga keamanan, pertahanan, perubahan iklim, lingkungan, ketahanan pangan global dan sebagainya juga dibahas pada konferensi tersebut.
Dalam pidato penutupan, Ketua Konferensi Keamanan Munich 2023, Christoph Heusgen menilai bahwa konferensi tersebut telah menunjukkan "solidaritas trans Atlantik yang kuat" dan mengatakan bahwa Eropa pada umumnya dan Jerman pada khususnya perlu meningkatkan pengeluaran pertahanan agar dapat menghadapi tantangan zaman baru dengan lebih baik.
Di sela-sela konferensi tersebut, banyak diskusi bilateral dan multilateral mendapat perhatian opini umum internasional, khususnya pertemuan-pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, Prancis, Jepang, dan Republik Korea.