(VOVworld) – Setelah 3 hari kerja, Kongres Nasional ke-XII Federasi Wanita Vietnam, masa bakti 2017-2022 telah terakhir pada Kamis (09 Maret), di kota Ha Noi. Ketika berbicara di Kongres ini, Ketua  Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan memberikan apresiasi tinggi terhadap sumbangan-sumbangan  Asosiasi Wanita berbagai tingkat kepada aktivitas Front Tanah Air Vietnam dan Tanah Air.


 
Dia menegaskan bahwa peranan positif dari Pengurus Besar Federasi Wanita Vietnam dalam aktivitas-aktivitas Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam dan percaya bahwa pada masa bakti baru, Pengurus Besar  Federasi Wanita Vietnam terus mengembangkan sumbangan-sumbangan yang aktif dalam semua aktivitas Front Tanah Air Vietnam. Setuju dengan orientasi dan tugas yang ditetapkan oleh Kongres ini untuk masa bakti 2017-2022, Ketua Nguyen Thien Nhan menegaskan: “Cara memilih jatah untuk basis yang dilakukan oleh Federasi Wanita sangat baik, jadi setiap basis akan tahu dan melakukan sendiri. Dengan jatah-jatah ini, Federasi Wanita akan terus memberikan sumbangan kepada gerakan-gerakan Front seluruh negeri. Kongres ini telah membahas dan mengeluarkan target dalam 5 tahun untuk membantu membentuk 300 koperasi yang dipimpim oleh wanita.”

Pada upacara penutupan, Kongres tersebut telah mengesahkan Peraturan Federasi Wanita Vietnam (amandemen), di antaranya ada banyak hal baru, sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab serta memenuhi tuntutan gerakan wanita dan aktivitas Federasi Wanita Vietnam pada tahap baru. Kongres tersebut telah memutuskan jumlah Badan Eksekutif  Federasi Wanita Vietnam angkatan ke-XII, masa bakti 2017-2022 meliputi 171 anggota. Ibu Nguyen Thi Thu Ha telah dipilih lagi menjadi Ketua Federasi Wanita Vietnam angkatan XII.   

Setelah upacara penutupan, Ketua Federasi Wanita Vietnam angkatan ke-XII, Nguyen Thi Thu Ha memimpin jumpa pers memberikan informasi cepat tentang hasil Kongres ini. Titik baru dalam isi dan cara aktivitas dalam masa bakti ini Federasi Wanita Vietnam ialah mengembangkan hak berdaulat dari kaum wanita, termanifestasikan dalam 2 segi yaitu mengembangkan peranan dan tenaga dalam untuk bisa memecahkan sendiri masalah-masalah-nya dan mengorganisasi kaum wanita  tuntuk ikut membangun Partai, Pemerintahan dan Asosiasi yang mendapat perhatian primer.