Perancis dan Jerman mendesak semua fihak di Ukraina supaya menggelarkan secara lengkap Permufakatan Minsk
(VOVWORLD) - Presiden Perancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Rabu (27 Desember), telah menyambut hal Ukraina dan pasukan penuntut kemerdekaan di bagian Timur negara ini melaksanakan pertukaran lebih dari 300 nara pidana, bersamaan itu berseru supaya cepat membebaskan orang-orang yang masih sedang ditahan dan mendesak penggelaran penuh permufakatan damai.
Ukraina dan pasukan di bagian Timur melakukan pertukaran nara pidana yang paling besar sejak tahun 2014 (Ilustrasi) (Foto: Reuters/VNA)
|
Dalam satu pernyataan bersama yang baru saja diumumkan oleh Kantor Presiden Perancis, pimpinan dua negara tersebut menyatakan bahwa aktivitas pertukaran nara pidana merupakan “satu hasil yang penting”, memberikan sumbangan pada proses memupuk kepercayaan antara dua fihak untuk bersama-sama menuju ke rencana menggelarkan secara lengkap Permufakatan damai Minsk. Presiden Perancis, Emmenuel Macron dan Kanselir Jerman, Angela Merkel juga berseru kepada Pemerintahan Kiev dan pasukan penutut kemerdekaan di Timur supaya menyelesaikan pertukaran semua jumlah narapidana yang sedang masih ditahan, menjamin supaya Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bisa mendekati bantuan bagi semua nara pidana dan menciptakan syarat bagi pencarian orang-orang yang hilang.