Perancis dan Spanyol siap menerima puluhan ribu migran.
(VOVworld) - Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Senin (7 September) memberitahukan bahwa negara ini akan menerima lebih dari 20 000 migran dalam waktu 2 tahun mendatang, bersamaan itu berseru kepada negara-negara anggota Uni Eropa supaya menyetujui satu kebijakan umum untuk memecahkan masalah migran.
Imigran menyusup masuk lewat pagar kawat berduri di garis perbatasan Hungaria
(Foto: AFP/vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan para wartawan, Presiden Francois Hollande mengatakan bahwa negara ini akan merekomendasikan akan memimpin satu lokakarya internasional tentang masalah migrant di Paris. Sepandangan dengan Presiden Francois Hollande, Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Maria Garcia Margallo, pada hari yang sama berkomitmen agar negara ini siap menerima kaum migran tanpa mempedulikan adanya kesulitan ekonomi.
Sementara itu, Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban mengecam rencana alokasi kuota dari Komisi Eropa akan tidak berguna jika negara-negara tetap gagal dalam membela garis-garis perbatasan di luar Eropa. Menurut dia, rekomendasi Uni Eropa tersebut hanya merangsang tambahnya banyak migran datang ke persekutuan ini, bersamaan itu mengecam tindakan Jerman dan Austria yang baru-baru ini membuka garis perbatasan untuk menyambut ribuan migran yang tersangkut di Hungaria.