Perancis menekankan perlunya mengadakan dialog dengan Presiden Suriah
(VOVWORLD) - Presiden Perancis, Emmanuel Macron menekankan perlunya mengadakan dialog dengan Presiden Suriah, Bashar Al Assad dan para pemimpin-nya untuk bisa menghentikan perang sipil di Suriah.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron . (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Dalam wawancara kanal televisi Negara “France 2”, pada Minggu (17 Desember), Presiden Emmanuel Macron memberitahukan sudah mengubah pendirian ketika percaya pada dialog dengan Presiden Bashar Al Assad adalah hal yang diperlukan. Presiden Perancis juga memprakirakan: Organisasi IS di Suriah akan dikalahkan dalam tahap dari pertengahan sampai akhir bulan Februari 2018, melalui itu mendorong Pemerintah Suriah dan faksi yang beroposisi bersama-sama berkiblat ke perundingan-perundingan damai yang baru pada awal tahun 2018.
Menurut statistik, bentrokan yang sudah memakan waktu hampir 7 tahun di Suriah telah menewaskan 340 000 orang lebih. Suriah juga sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang paling besar dalam sejarah negara ini, dengan kira-kira 7 juta orang harus mengungsi di dalam negeri dan kira-kira 5,3 juta orang mengungsi di negara-negara lain.