(VOVworld) – Genap setahun setelah terjadi pembantaian pada malam hari tanggal 13/11/2015 di Paris, Ibukota Perancis, banyak aktivitas mengenangkan para korban yang naas akan diadakan di Paris dan beberapa kawasan sekitarnya. Peristiwa yang mengawali aktivitas-aktivitas ini adalah pertandingan antara dua tim sepak bola Perancis dan Swedia pada Jumat malam (11/11), di stadion Stade de France, di kota Saint-Denis, peluaran Ibukota Paris.

Setahun sebelumnya, tiga teroris telah melakukan serangan bom di stadion ini pada saat sedang berlangsung pertandingan persahabatan antara tim Perancis dan Jerman. Namun, serangan ini telah dicegah dan mengurangi kerugian di tingkat paling rendah. Ketika berbicara di depan acara mengenangkan tersebut, Presiden Perancis, Francois Hollande mengimbau kepada semua warga supaya mencatat saat-saat yang menyedihkan dan menjalankan tindakan-tindakan untuk membantu dan menyemangati keluarga para korban, bersamaan itu memanifestasikan persatuan nasional dalam perang anti terorisme.

Pada Minggu (13/11), tidak akan ada acara mengheningkan cipta nasional, tapi asosisasi-asosiasi korban akan mengadakan banyak acara mengheningkan cipta dengan dihadiri oleh Presiden Francois Hollande dan Walikota Paris Anne Hidalgo. Aktivitas-aktivitas ini akan berlangsung secara khidmat di keenam tempat dimana telah terjadi serangan-serangan berdarah-darah.