Perancis mengimbau Israel supaya membatalkan rencana menggabungkan kawasan Tepi Barat
(VOVWORLD) - Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pada Senin (10 Juli), telah mengimbau Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu supaya jangan menganeksi kawasan wilayah Tepi Barat di Palestina.
PM Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Foto: VNA) |
Dalam pembicaraan telepon antara dua pemimpin, ia menekankan bahwa gerak-gerik tersebut akan bertentangan dengan hukum internasional dan menimbulkan bahaya bagi solusi dua negara berdasarkan pada perdamaian sungguh-sungguh dan jangka panjang antara Israel dan Palestina. Ia juga menegaskan bahwa Perancis terus berkomitmen tentang keamanan Israel. Ini merupakan gerak-gerik yang terkini yang dikeluarkan oleh para pemimpin di Uni Eropa untuk menimbulkan tekanan terhadap PM Netanyahu untuk membatalkan rencana tersebut. Sebelumnya, PM Netanyahu telah menetapkan tanggal 1/7 akan memulai rencana menggabungkan daerah-daerah wilayah di Tepi Barat, menurut itu akan menggabungkan lebih dari 30% area kawasan Tepi Barat, termasuk lembah Yordan, bersama dengan itu berencana mengenakan kedaulatan terhadap beberapa zona pemukiman Yahuni di wilayah ini.