(VOVworld) – Perancis mengimbau kepada Uni Eropa supaya memperkuat pengontrolan dan menemukan kasus-kasus yang memakai paspor Suriah yang palsu untuk masuk Eropa, khususnya di Yunani dan Italia, setelah dua pembom bunuh diri dalam serangan-serangan teror di Paris (Ibukota Perancis) pada bulan lalu telah memakai jenis paspor seperti ini.
Satu paspor palsu yang punya foto PM Belanda, Mark Rutte
(Foto: Harald Doornbos)
Dalam surat kepada Komisi Eropa, Senin (28/12), Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve memberitahukan bahwa dalam proses investigasi terhadap serangan-serangan baru-baru ini, badan fungsional menemukan beberapa teroris yang telah berusaha bercampur pada arus pengungsi dan migran, “masuk” Eropa untuk melakukan tindakan-tindakan kejahatan.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan dengan arus migran, badan fungsional Italia, pada hari yang sama, memberitahukan bahwa ada kira-kira 4.000 pengungsi dan migran telah diselamatkan di kawasan laut antara Italia dan Afrika Utara pada pekan akhir tahun 2015, pada kesempatan Hari Natal dan penyambutan Tahun Baru.