Perancis menyabot intrik serangan terhadap Presiden
(VOVWORLD) -Para anggota dari satu kelompok ekstrimis mengakui telah berncana menggunakan pisau untuk menyerang Presiden Emmanel Macron ketika Perancis mengadakan serangkaian aktivitas untuk memperingati ultah ke-100 berakhirnya Perang Dunia I.
Perancis menyabot intrik serangan terhadap Presiden (Foto :VNA) |
Kasus ini dibawa ke pengadilan pada Sabtu (10/11) agar hakim Paris melakukan prosedur untuk sementara menahan para tersangka dan melakukan investigasi, membenarkan informasi tentang kelompok kriminalitas pidana ini.
Sebelumnya, para penyelidik menemukan satu pisau dari keramik dalam mobil yang tidak bisa ditemukan oleh detektor logam. Alat ini digunakan untuk membunuh atau melukai Presiden ketika ikut pada aktivitas-aktivitas peringatan di beberapa daerah. Totalnya ada 6 tersangka. Polisi telah membebaskan 2 tersangka.
4 tersangka yang diinvestigasikan milik Kelompok pasukan-pasukan Perancis yang bersatu (FFU) atau disebut Les Barjols. Melalui perbahasan telepon, para anasir ekstrimis ini telah mengungkapkan rencana melakukan serangan teror, termasuk serangan terhadap Presiden.