Perancis tetap menghadapi bahaya serangan
(VOVworld) - Perdana Mentri (PM) Perancis, Manuel Valls, pada Minggu (11 September), memperingatkan bahaya terjadinya serangan teror baru terhadap negara ini. Dia juga memberitahukan: Sedikitnya ada dua serangan yang dicegah dan tidak mengecualikan kamungkinan akan terjadi serangan-serangan baru.
Serangan teror yang berdarah-darah di Nice baru-baru ini.
(Foto: Reuters/Kantor Berita Vietnam)
PM Perancis memberitahukan: Ada kira-kira 15 000 orang yang berada dalam daftar nama yang dipantau oleh polisi dan badan-badan intelijen Perancis. Orang-orang ini sedang berkecenderungan menjadi provokatif dan ekstrimis. Dalam wawancara koran “Sunday Times” (JDD), baru-baru ini, mantan Presiden Nicolas Sarkozy mengatakan bahwa Perancis perlu melaksanakan langkah-langkah yang keras terhadap kaum anasir ekstrimis dengan cara membentuk mahkamah-mahkamah dan tempat penahanan sementara khusus untuk memperkuat keamanan. Namun, PM Manuel Valls berpendapat bahwa rekomendasi-rekomendasi mantan Presiden Nicolas Sarkozy bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi ancaman-ancaman teror.