Perancis usulkan mengadakan pertemuan puncak baru antara Rusia dan Ukraina.
(VOVworld) - Pada Kamis (11 September), Perancis memberitahukan akan bersedia mengadakan pertemuan baru antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Ukraina, Petro Poroshenko.
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan
timpalannya dari Ukraina Petro Poroshenko
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pembicaraan per telepon dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, Presiden Perancis, Francois Hollande menegaskan lagi bahwa dia bersedia bersama-sama dengan Kanselir Jerman, Angela Markel mengadakan satu pertemuan baru antara dua pemimpin Ukraina dan Rusia dalam kerangka apa yang dinamakan Normandy yaitu pertemuan antara para pemimpin Rusia, Ukraina, Perancis dan Jerman. Juga pada pembicaraan per telepon ini, para pemimpin Perancis dan Ukraina telah berbahas tentang pelaksanaan permufakatan Minsk yang telah dicapai pada tanggal 5 September ini, khususnya perlunya pengawasan terhadap permufakatan ini, pemeriksaan terhadap garis perbatasan Ukraina-Rusia, pembebasan sandera. Pada hari yang sama, juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberitahukan: Sekretaris Jenderal PBB telah mendesak Presiden Petro Poroshenko supaya terus mengadakan dialog dengan Rusia dan memperpanjang waktu permufakatan gencatan senjata di Ukraina Timur./.