(VOVworld) – Pada Selasa (21 Oktober), Badan Energi Nuklir Perancis mengkonfirmasikan bahwa para peneliti negara ini baru saja selesai membuat satu alat pemeriksaan yang bisa menemukan virus Ebola dalam jangka waktu 15 menit setelah diterapkan pada orang yang diduga terkena penyakit ini. Alat tersebut bisa segera digunakan di lapangan, tidak memerlukan peralatan khusus dan berdasarkan pada sampel darah, sampel plasma darah atau sampel air seni. Ini merupakan kemajuan yang berarti karena sampai sekarang, semua bentuk pemeriksaan sekarang memerlukan sedikit-dikitnya 2 jam untuk memberikan hasil dan hanya bisa dilakukan di laboratorium.

Rusia juga memberitahukan sedang mencapai keberhasilan dalam memproduksi vaksin anti virus Ebola. Menteri Kesehatan Rusia, Veronika Skvortsova memberitahukan bahwa jenis vaksin ini bisa anti virus Ebola dan beberapa jenis virus yang lain. Walaupun belum bisa memprediksikan jangka waktu percobaan, tapi Menteri Kesehatan Rusia, Veronika Skvortsova menegaskan bahwa setelah ada hasil percobaan yang positif, vaksin ini akan segera dikirim ke Afrika.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada Senin (20 Oktober), Kanada telah mengirim partai vaksin pertama ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Swiss untuk diuji coba. Proses percobaan vaksin pada manusia direncanakan akan dimulai pada akhir Oktober atau awal November./.