Perang di Gaza: Jumlah Korban Terus Meningkat
VOV di Mesir -  
(VOVWORLD) - Badan Kesehatan Israel, pada Minggu (8 Oktober), mengkonfirmasikan bahwa lebih dari 700 warga negara ini telah tewas dan 2.200 orang lain luka-luka dalam serangan berskala besar yang dilakukan para militan Gerakan Islam Hamas terhadap Israel Selatan pada Sabtu pagi (7 Oktober).
Serdadu Israel melakukan patroli di luar pos polisi yang dihancurkan oleh rudal Hamas di Sderot, Israel selatan, 8 Oktober. Foto: Reuters |
Dalam satu pernyataan pada Minggu malam (8 Oktober), seorang wakil tentara Israel menegaskan bahwa perang terhadap Hamas akan berkepanjangan dan hari-hari yang mendatang ini sangatlah sulit. Sebelumnya, Pemerintah Israel telah resmi menyatakan, negara ini sedang berada dalam situasi perang, bersamaan itu menegaskan akan melaksanakan lebih banyak kegiatan militer di Gaza selama beberapa hari mendatang.
Sementara itu di Jalur Gaza, badan kesehatan Palestina memberitahukan sudah ada lagi puluhan orang tewas dan luka-luka dalam serangan-serangan udara terkini yang dilakukan tentara Israel terhadap bumi ini sejak Minggu sore hingga malam. Sebelumnya, badan tersebut mengkonfirmasikan, serangan-serangan udara yang terus-menerus dilakukan tentara Israel terhadap Gaza sejak Sabtu pagi (7 Oktober) menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai 2.300 orang.
Terkait dengan reaksi internasional, pada Minggu (8 Oktober), Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengumumkan akan memberikan batuan tambahan darurat kepada Israel untuk menghadapi serangan belum pernah ada yang dilakukan Hamas, tetapi tidak memberikan rincian. Sementara itu, banyak negara di kawasan terus mengimbau para pihak supaya menahan diri dan menghindari tindakan-tindakan yang meningkatkan perang. Beberapa negara seperti Mesir, Arab Saudi, Turki,dll, menegaskan siap menjadi mediator untuk menghentikan perang dan menegakkan kembali perdamaian di kawasan.
VOV di Mesir