(VOVworld) - Perang Vietnam menunjukkan pelajaran tentang usaha menutup masa lampau dan menuju ke masa depan. Demikian pidato Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry yang disampaikan di depan lokakarya tentang perang Vietnam dengan nama: “Vietnam War Summit” yang diselenggarakan di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, Kamis (28/4). Menurut Menlu John Kerry, Amerika Serikat dan Vietnam telah mengatasi banyak halangan untuk mencapai kerujukan dan salah satu diantara faktor-faktor utama ialah iktikat baik dan kerjasama yang tulus hati dari Vietnam dalam mencari tulang belulang prajurit Amerika Serikat yang hilang dalam perang.

Menju John Kerry memberitahukan: “Ini merupakan kisah istimewa tentang keterbukaan yang luar biasa dari Vietnam. Mereka membantu kami mencari tulang belulang prajurit Amerika Serikat pada saat tulang belulang jutaan prajurit Vietnam sendiri sampai sekarang belum ditemukan semua. Vietnam melakukan hal itu karena Vietnam juga ingin menutup masa lampau peperangan. Tragedi di Vietnam harus dijadikan nasehat permanen bagi kita tentang kemungkinan melakukan kesalahan, tentang cara memandang yang kurang akurat, tentang sikap mengabaikan peringatan akan penderitaan-penderitaan yang diakibatkan perang”. 

Menurut Menlu John Kerry, setelah 20 tahun melakukan normalisasi hubungan, hubungan Vietnam – Amerika Serikat telah mengalami perubahan yang cepat menurut arah positif. Antara Amerika Serikat dan Vietnam masih ada beberapa perbedaan pendapat, tapi hal yang penting ialah dua pihak telah berbahas tentang masalah-masalah ini secara terus terang, permanen dan efektif.

“Banyak orang baik di Vietnam maupun di Amerika Serikat tidak akan membiarkan masa lampau menentukan masa depan kita. Dari satu mantan musuh, Vietnam telah menjadi mitra Amerika Serikat dengan berbagai hubungan pribadi dan nasional antara dua pihak semakin erat dan hangat. Itulah warisan bersama kita semua dan juga merupakan harapan yang akan terus saya dorong pada tahun-tahun mendatang”, Kata Menlu John Kerry.

Lokakarya “Vietnam War Summit” berlangsung bertepatan dengan peringatan ultah ke-41 berakhirnya perang di Vietnam dan sebelum kunjungan resmi yang akan dilakukan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Vietnam pada akhir Mei mendatang. Lokakarya ini menyerap partisipasi dari kira-kira seribu orang, termasuk para veteran perang Amerika Serikat, berbagai politisi dan wartawan yang pernah berpatisipasi pada perang Vietnam beserta para sarjana yang melakukan penelitian tentang perang Vietnam.