(VOVworld) - Pada Kamis pagi (26 Desember), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe berziarah di kuil Yasukuni sehubungan dengan peringatan ultah satu tahun pelantikan. Ini untuk pertama kali-nya selama 7 tahun ini, seorang Perdana Menteri Infungsi Jepang datang berziarah di kuil Yasukuni - tempat  pemujaan para serdadu Jepang yang tewas dalam perang.

Kuil Yasukuni.
(Foto: en.wikipedia.org)

Dalam satu gerak-gerik yang sudah diberitahukkan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Kamis (26 Desember) menyatakan mencela keras Perdana Menteri Abe yang berziarah di kuil Yasukuni dan beranggapan bahwa ini merupakan satu tindakan yang menimbulkan kerugian serius terhadap para korban perang di Asia. Beijing memperingatkan bahwa tindakan Tokyo bisa menghancurkan hubungan yang tipis antara Jepang dan negara-negara tetangga selama ini.

Sementara itu, seorang pejabat Pemerintah Republik Korea juga menyatakan bahwa tindakan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan menimbulkan pengaruh besar di bidang diplomasi antara Seoul dan Tokyo.

Ketika menjawab interviu kepada kalangan pers setelah berziarah di kuil Yasukuni, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memberitahukan bahwa tujuan berziarah di kuil Yasukuni yalah “memohon perdamaian” dan “bersumpah akan tidak tidak membiarkan penduduk harus mengalami penderitaan, akibat perang  sekali lagi”. Dia beranggapan bahwa celaan Tongkok dan Republik Korea terhadap kunjungan-nya di kuil tersebut merupakan kekeliruan dan menegaskan bahwa dia tidak punya minat merugikan perasaan kedua negara ini./.