(VOVworld) – Pada Rabu pagi (25 Juni), di perbatasan Vietnam-Laos, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh dan Deputi PM, Menlu Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Laos - Thoonglun Sisulith telah menghadiri dan menggunting pita untuk meresmikan pasangan koridor internasional La Lay (propinsi Quang Tri-Vietnam) dan Salavan ( RDR Laos).


Ketika berbicara di upacara ini, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menekankan: “Pasangan koridor internasional La Lay-Salavan juga akan turut mendorong perkembangan sistem pasangan koridor ini di seluruh perbatasan dua negara, bersamaan itu membuka kesempatan kerjasama baru tentang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata antara priopinsi-propinsi di Vietnam Tengah dengan propinsi-propinsi di Laos Selatan dan Laos Tengah, Thailand Tenggara. Pembentukan pasangan koridor internasional ini juga turut menyerap investasi dua negara dan internasional ke kawasan ini, menciptakan prasyarat untuk menyempurnakan perancangan seluruh sistem koridor perbatasan antara dua negara, membantu untuk mengembangkan  Koridor  Ekonomi Timur –Barat”.

Sampai sekarang, seluruh perbatasan Vietnam-Laos yang panjangnya lebih dari 2000 Km, ada 8 pasangan koridor internasional. Semua pasangan koridor ini telah dan sedang benar-benar turut mengembangkan sosial-ekonomi, mempertahankan keamanan dan pertahanan, memenuhi kebutuhan pertukaran dan kerjasama perdagangan, ekspor-impor antara semua propinsi perbatasan dua negara, demi perkembangan dan kesejahteraan rakyat dua negeri Vietnam-Laos.

Sehubungan dengan kehadirannya pada upacara peresmian koridor internasional La Lay (provinsi Quang Tri, Vietnam) – Salavan, (Laos), pada Rabu sore (25 Juni) di kota Dong Ha, provinsi Quang Tri, Vietnam Tengah, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh dan Deputi PM, Menlu Laos, Thoonglun Sisulith melakukan pembicaraan tentang hubungan perdagangan antara dua negara serta beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dua Deputi PM menilai tinggi makna penting dari upaya dua pihak dalam menyelesaikan secara baik penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan, mengerapkan, memugar dan mengupgrade koridor-koridor bilateral, diantaranya ada pasangan koridor internasional La Lay, memenuhi kepentingan Pemerintah dan rakyat dua negeri.

Tentang masalah Laut Timur, dua Deputi PM menyatakan kecemasan atas semua perkembangan yang semakin rumit di Laut Timur, menilai tinggi Pernyataan yang dikeluarkan para Menlu ASEAN tentang situasi Laut Timur pada Mei 2014; mengimbau untuk memperkuat persatuan ASEAN, memberikan suara bersama dalam masalah-masalah keamanan dan perkembangan di kawasan di atas dasar menjamin dan menaati hukum internasional./.