(VOVworld) – Rapat umum tersebut berlangsung pada Minggu pagi, (5 Januari) di kota Hanoi dengan kehadiran Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang, Ketua Parlemen Kamboja, Samdec Heng Samrin, Deputi Perdana Menteri Kerajaan Kamboja, ibu Man Sam An dan banyak pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam. Rapat umum ini bermaksud mencatat kembali peristiwa sejarah yang maha penting, dengan bantuan besar yang diberikan oleh Partai Komunis, Negara Vietnam, sokongan sepenuh hati dari tentara dan rakyat Vietnam, semua kekuatan patriotik Kamboja telah berhasil membebaskan Tanah Airnya, membasmi rezim genosida, membuka periode baru bagi negara Kamboja.
Rapat umum memperingati ulang tahun ke-35 Kemenangan dalam perang membela garis perbatasan Vietnam Barat Daya
(Foto: VTV Online)
Dalam pidatonya di depan rapat umum ini, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan bahwa pada 35 tahun lalu, rakyat Vietnam dan rakyat Kamboja ingin hidup dalam perdamaian untuk memulihkan dan mengembangkan setelah mengalami perang selama bertahun-tahun, tapi kelompok Pol Pot, Ieng Sary, Khieu Samphan telah melaksanakan genosida di Kamboja dan melakukan agresi garis perbatasan Vietnam di sebelah Barat Daya. Selama 3 tahun, 8 bulan dan 20 hari, rezim genosida Pol Pot telah membunuhi hampir 3 juta jiwa penduduk Kamboja, menghapuskan semua infrastruktur sosial dan memundurkan bangsa Kamboja menghadapi bahaya malapetaka.
Bagi Vietnam, mereka memutar-balikkan sejarah, mengerahkan sebagian besar kekuatan militer, puluhan divisi elit dan banyak resimen daerah untuk melakukan perang agresi terhadap garis perbatasan Vietnam di sebelah Barat Daya. Ke mana saja, mereka juga merusak desa, membunuhi secara kejam penduduk, termasuk juga orang lansia, wanita dan anak-anak, melanggar secara serius kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah Vietnam.
Dalam menghadapi tindakan agresi dan genosisa yang kejam dari rezim Pol Pot, membalas imbauan mendesak dari Front Persatuan dan Penyelamatan Kamboja dan rakyat Kamboja, Partai Komunis, Negara, rakyat dan tentara Vietnam telah melaksanakan hak bela diri yang layak, menghancurkan semua tindakan agresi, bersama dengan angkatan bersenjata dan rakyat Kamboja dan sokongan yang diberikan sahabat di dunia untuk menggulingkan rezim genosida pada tanggal 7 Januari tahun 1929. Presiden Truong Tan Sang menekankan: “Kemenangan yang bersejarah ini merupakan kemenangan bersama, kegembiraan bersama dari rakyat dua negeri, membela secara mantap kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah Kamboja dan Vietnam, menutup satu halaman sejarah yang paling gelap dari Tanah Air Kamboja, menyelamatkan rakyat Kamboja lepas dari musibah genosida, membuka era kemerdekaan, kebebasan, perdamaian, netral dan perkembangan bagi rakyat Kamboja”.
Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Partai Komunis, Negara dan rakyat Vietnam untuk selama-lamanya mengenangkan jasa besar yang diberikan oleh tentara sukarela Vietnam, para pakar Vietnam yang telah tidak takut mengorbankan diri, mengatasi semua kesulitan dan penderitaan dalam perjuangan adil untuk membela garis perbatasan Tanah Air di sebelah Barat Daya, bahu-membahu dengan tentara dan rakyat Kamboja menggulingkan rezim genosia Pol Pot, menyelesaikan tugas internasional yang luhur: “Solidaritas bertempur yang jernih antara rakyat dua negeri akan untuk selama-lamanya diukir oleh sejarah dan tidak ada kekuatan manapun yang bisa memutar-balikkannya. Sidang pengadilan luar biasa dalam sistim pengadilan Kamboja (ECCC) dengan mendapat sokongan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah dan sedang mengadili benggolan-benggolan rezim genosida merupakan bukti hidup-hidup dan menegaskan keadilan yang terang, bantuan tak berpamrih dan jernih dari tentara sukarela Vietnam di Kamboja pada periode 1979-1989”.
Atas nama delegasi Kerajaan Kamboja, di depan rapat umum tersebut, Ketua Parlemen Kamboja, Samdec Heng Samrin menegaskan bahwa perihal tentara sukarela Vietnam yang membantu membebaskan rakyat Kamboja lepas dari rezim genosida Pol Pot dan mencapai kemenangan besar pada tanggal 7 Januari tahun 1979 menjadi hari lahirnya kedua dari rakyat Kamboja. “Pertemuan hari ini merupakan satu peristiwa penting bagi Partai, Negara dan rakyat Vietnam yang telah mengorbankan segelanya demi regenerasi rakyat Kamboja dan juga merupakan kesempatan bagi rakyat Kamboja menyatakan rasa hormat dan untuk selama-lamanya mencatat jasa dan bantuan besar yang diberikan oleh tentara sukarela Vietnam dan beberapa negara sahabat di dunia yang telah turut berbagi derita dengan rakyat Kamboja. Kenyataannya ialah kalau tidak ada pengorbanan luhur yang diberikan oleh tentara Vietnam, maka bangsa Kamboja kami tidak berkesempatan mencapai kemenangan bersejarah tanggal 7 Januari tahun 1979. Pengorbanan luhur yang diberikan oleh Tentara Rakyat Vietnam telah mendatangkan kemenangan besar bagi rakyat Kamboja”.
Juga pada rapat umum ini, wakil para veteran perang dan generasi muda Vietnam membacakan pidato yang isinya menegaskan arti besar peristiwa yang bersejarah ini./.