(VOVworld) - Pada tanggal 27 Januari ini, Vietnam memperingati ultah ke-40 penandatanganan Perjanjian Paris - 1973 tentang penghentian perang dan penegakan perdamaian di Vietnam. Isi Perjanjian ini telah memenuhi tuntutan-tuntutan yang mendasar dan bersifat kunci dari rakyat Vietnam yaitu menghentikan intervensi Imperialis Amerika Serikat, Amerika Serikat harus menarik semua serdadunya dari Vietnam Selatan.
Panorama Konferensi Paris tentang penghentian perang di Vietnam
(Foto:baophuyen.com.vn)
Ketika menilai arti Perjanjian Paris -1973 ini, Daniel Roussel, wartawan, pembuat film sejarah dari Perancis - yang sedang melaksanakan film dokumenter asing pertama tentang Perjanjian Paris memberitahukan: “Ini merupakan kisah yang luar biasa. Dalam zaman modern, harus ada perundingan-perundingan yang memakan waktu limta tahun. Ini merupakan perundingan-perundingan yang paling panjang dalam sejarah. Kisah luar biasa ini termanifestasikan pada adu otak dari delegasi Republik Demokrasi Vietnam dengan pihak Amerika Serikat, adu otak antara Le Duc Tho dan Henry Kissinger dan juga termanifestasikan pada kegigihan dan kelihaian delegasi Republik Vietnam Selatan yang dikepalai oleh Ibu Nguyen Thi Binh. Ada saat yang tampaknya perdamaian sudah sangat dekat, kemudian mendadak dimundurkan secara sangat jauh. Dan Perundingan selalu berjalan seiring dengan perkembangan di medan perang di Vietnam, maju-mundur bersama-sama dengan posisi militer”.
Daniel Roussel, wartawan, pembuat film sejarah dari Perancis menermui Jenderal Vo Nguyen Giap
(Foto:vov.vn)
Sedangkan pakar Perancis di bidang sejarah dan militer, Pierre Journoud, pengarang buku: “Vietnam 1968-1976: ke luar perang” menegaskan: “Kemampuan perlawan yang mengagumkan dari Vietnam dalam operasi Dien Bien Phu di udara, berkaitan dengan keluwesan Vietnam di meja perundingan, bersamaan itu menggunakan langkah catur politik – doplomasi di kawasan telah menciptakan Perjanjian Paris yang bersejarah. Pemerintah Amerika Serikat pada saat itu telah salah ketika melakukan satu operasi yang menimbulkan kerugian tentang jiwa dan harta benda, tapi tidak bisa mereka atasi, akhirnya harus menarik diri dari perang di Vietnam. Pemerintah Perancis sendiri juga mengubah cara memandang tentang kekuatan Vietnam pada saat itu”.
Perjanjian Paris - 1973 telah ditandatangai oleh 4 pihak yaitu Republik Demokrasi Vietnam, Pemerintah Revolusi Sementara Republik Vietnam Selatan, Amerika Serikat dan Republik Vietnam pada tanggal 27 Januari 1973 di Paris (Perancis). Peranjanjian ini meliputi 9 Bab yang antara lain menunjukkan jelas: Amerika Serikat dan semua negara lain menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah Vietnam, menghentikan gencatan senjata di seluruh Vietnam mulai tanggal 27 Januari 1973./.