Panorama lokakarya tersebut (Foto: Duc Dung/VNA)

Pada lokakarya tersebut, para pakar dan peneliti berbagi prakiraan-prakiraan terhadap perekonomian Vietnam untuk tahap 2021-2025, menilai akibat yang ditimbulkan oleh berbagai perjanjian perdagangan bebas generasi baru terhadap perekonomian Vietnam.

Menurut penelitian, untuk tahap 2021-2025, ekonomi Vietnam akan mendapat banyak kemudahan dan kesulitan secara berselang-seling. Meluasnya Revolusi Industri 4.0 dan partisipasi Vietnam pada perjanjian-perjanjian perdagangan bebas generasi baru seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CP TPP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EV FTA) diharapkan akan memberikan banyak peluang kepada  perkembangan ekonomi Vietnam melalui perluasan ekspor, investasi dan penerapan sains-teknologi.

Dengan ikut menandatangani dan melaksanakan berbagai perjanjian perdagangan bebas generasi baru, khususnya CP TPP dan EV FTA dinilai akan terkena dampak secara  mendalam dan luas  terhadap perekonomian Vietnam pada tahap 2021-2025, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan ekspor, bisa membantu GDP Vietnam meningkat secara berturut-turut 4,3% dan 1,3% pada tahun. Nilai ekspor  Vietnam ke Uni Eropa sampai tahun 2030 diprakirakan akan meningkat sekitar 44,4%, nilai ekpor ke negara-negara anggota CP TPP sampai tahun 2035 akan meningkat 14,3%.