Perkembangan tentang rencana Pemilu di Thailand

(VOVworld)- Krisis politik di Thailand  sekarang telah terjerumuskan ke satu tahap baru yang bersangkutan dengan  apakah mengadakan pemilu  pada 2 February 2014 atau tidak. Komite Pemilu Nasional Thailand  berencana mendaftarkan nama calon menurut daftar partai- partai dari 23-27 Desember 2013 sesuai dengan  tempat pemilu dari 28 Desember 2013-1 Januari 2014 pada latar belakang, pemimpin gerakan demonstrasi anti Pemerintah pimpinan Suthep Thaugsuban menyatakan akan terus mencanangkan demonstrasi berskala bear pada 22 Desember ini untuk menimbulkan tekanan memaksa Perdana Menteri (PM) demisioner Yingluck Shinawatra lengser.

Perkembangan  tentang rencana  Pemilu  di Thailand - ảnh 1
Situasi demonstrasi di Thailand.(Ilustrasi).
(Foto: www.rfa.org

Sementara itu, PM Yingluck Shinawatra menegaskan terus akan memikul tanggung jawab menurut ketentuan Undang-Undang Dasar. Komite Pemilu Thailand  menyerukan kepada  kaum demonstran supaya turut menggerakkan supaya ada satu pemilu yang adil, sebagai pengganti merintangi  proses pemilu.

Dalam satu pernyataan terbaru, Panglia Umum Tentara Thailand, Thanasak Patimaprakorn memberitahukan bahwa Tentara mendukung pemilu dan dia menggelarkan pasukan untuk membantu mengawasi pemilu tersebut  kalau diperlukan./.

Komentar

Yang lain