Perkuat Kerja Sama Vietnam-Perancis di Banyak Bidang
(VOVWORLD) - Ketika menerima Nicolas Warnery, Duta Besar Luar Biasa dan Penuh Berkuasa Republik Perancis di Vietnam, Nicolas Warnery pada tanggal 22 September di Kota Ha Noi, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh berterima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Perancis yang telah memberikan bantuan vaksin Covid-19 dan materi medis kepada Vietnam.
 PM Pham Minh Chinh menerima Dubes Perancis untuk Vietnam, Nicolas Warnery (Foto: VNA) |
Di tengah wabah Covid-19 sekarang, PM Pham Minh Chinh meminta kepada Perancis supaya terus membantu dan menjual vaksin kepada Vietnam serta bekerja sama menstranfer teknologi produksi vaksin dan obat-obatan Covid-19 kepada Vietnam. Seiring dengan itu, mendorong berbagai badan usaha dan organisasi Perancis membantu beberapa materi medis kepada Vietnam, turut membantu Vietnam meningkatkan kemampuan sistem kesehatan dan mengembangkan cabang industri farmasi.
Juga pada pertemuan ini, PM Pham Minh Chinh meminta kepada Perancis supaya terus membantu dan menciptakan syarat bagi hasil perikanan dan pertanian khas Vietnam masuk ke pasar Perancis dan Uni Eropa, menciptakan syarat yang kondusif kepada komunitas orang Vietnam untuk melakukan bisnis, bekerja dan tinggal di Perancis.
Pada pihaknya, Dubes Nicolas Warnery menegaskan bahwa banyak badan usaha besar Perancis ingin ikut melakukan investasi pada proyek-proyek di Vietnam, khususnya di bidang penerbangan dan angkasa luar, infrastruktur, energi terbarukan dan sebagainya. Tentang perdagangan, Dubes memberitahukan akan berkoordinasi dengan badan-badan fungsional Perancis untuk cepat selesai meratifikasi Perjanjian Proteksi Perdagangan dan Investasi Uni Eropa- Vietnam, bersedia mengusahakan cara memberikan bantuan vaksin kepada Vietnam pada waktu mendatang dan mendesak Komite Eropa cepat menghapuskan peringatan kartu kuning terhadap hasil perikanan Vietnam.
Tentang masalah Laut Timur, Dubes Nicolas Warnery ingin menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan, menangani semua sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional.