Perlombaan menjadi PM Inggris mempersempit jumlah calon
(VOVWORLD) - Perlombaan menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris, pada Selasa (18/6), telah dipersempit hanya tinggal 5 calon, setelah mantan Menteri urusan Brexit, Dominic Raab tidak menerima cukup 33 suara dukungan yang perlu dalam pemungutan suara putaran kedua dari para legislator Partai Konservatif yang berkuasa. Hingga sekarang, mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson tetap memelopori perlombaan ini.
Hasil yang diumumkan oleh Partai Konservatif, pada Selasa malam (18/6), menunjukkan bahwa Boris Johnson terus menerima suara dukungan yang paling banyak dalam pemungutan suara putaran kedua dari para legislator Partai Konservatif dalam perlombaan merebut posisi sebagai pemimpin Partai Konservatif dan PM Inggris dengan 126 suara dukungan, lebih tinggi dari pada putaran pertama sebanyak 12 suara.
Menurut rencara, 5 calon sisanya setelah putaran kedua terus mengalami lagi berbagai permungutan suara pada pekan ini. Para calon yang memperoleh jumlah suara paling sedikit akan berangsur-angsur tersingkir dan dua calon dengan dukungan yang paling banyak akan dipilih dalam pemungutan suara di kongres pleno yang direncanakan diadakan pada tanggal 22/6 ini dengan 160.000 anggota Partai Konservatif untuk menjadi pemimpin baru Partai Konservatif dan juga menjadi PM Inggris, mengganti PM Theresa May.