(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada tanggal 17 Agustus mengadakan sidang tertutup untuk mengusahakan solusi bagi krisis di Myanmar.
Sidang DK PBB pada tanggal 11 Agustus (Foto: VNA) |
Pada sidang tersebut, Duta Besar (Dubes) Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Vietnam di PBB menyatakan kekhawatiran atas situasi di Myanmar, khususnya bentrokan-bentrokan kekerasan antarpihak, penghapusan kantor-kantor dan infrastruktur sipil serta gelombang wabah Covid-19 kali ketiga.
Dubes Dang Dinh Quy mendesak semua pihak terkait di Myanmar untuk melaksanakan dialog-dialog yang berarti untuk mengusahakan satu solusi damai yang komprehensif dan berjangka panjang demi kepentingan warga Myanmar. Ia menekankan bahwa situasi di Myanmar diperlukan komitmen yang kuat dan upaya konstruktif dari semua pihak terkait, bersamaan itu perlu menghormati semua prinsip dasar dari hukum internasional dan Piagam PBB, termasuk kedaulatan, kemerdekaan dan keutuhan wilayah serta kesatuan Myanmar.
Dubes Dang Dinh Quy berbagi upaya-upaya ASEAN selama ini, menyatakan bahwa ASEAN dan negara-negara anggotanya sudah dan sedang berupaya sekuat tenaga untuk mengurangi masalah kemanusiaan, menghentikan kekerasan di Myanmar dan membantu Myanmar secara lebih aktif, damai dan konstruktif.
Dubes Dang Dinh Quy mengimbau anggota-anggota DK PBB dan komunitas internasional terus memberikan bantuan praksis bagi upaya-upaya ASEAN pada situasi sulit ini melalui pemberian bantuan kemanusiaan, bantuan kesehatan dan bantuan vaksin serta Pusat Koordinator Bantuan dan Pengelolaan Bencana ASEAN.