Perlu melakukan koordinasi lebih lanjut lagi agar gerakan: “Hari Raya Tet demi kaum miskin dan kaum korban agen oranye/dioxin” berkembang secara ekstensif dan intensif

(VOVWORLD) - Pengurus Besar Lembaga Palang Merah Vietnam, pada Jumat sore (27 April),  mengadakan konferensi evaluasi gerakan: “Hari Raya Tet demi kaum miskin dan kaum korban agen oranye/dioxin”  untuk tahap 2009-2018. 

Konferensi ini bertujuan untuk menilai hasil-hasil yang menonjol, mengeluarkan arah dan solusi melaksanakan gerakan tersebut dalam tahap baru, bersamaan itu memuliakan danmemberikan penghargaan kepada para kolektif dan perseorangan yang mencapai prestasi menonjol dalam melaksanakan gerakan ini.

Perlu melakukan koordinasi lebih lanjut lagi agar gerakan: “Hari Raya Tet demi kaum miskin dan kaum korban agen oranye/dioxin”  berkembang secara  ekstensif dan intensif - ảnh 1Deputi PM Vietnam, Vu Duc Dam  (yang ke-2 dari kanan)  pada konferensi  tersebut. (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Ketika bebicara di depan konferensi ini, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vu Duc Dam memuji Pengurus Besar Lembaga Palang Merah Vietnam dan  Lembaga Palang Merah berbagai tingkat, para anggotanya dan relawan  telah melakukan banyak upaya dan kreativitas serta  melaksanakan  gerakan: “Hari Raya Tet demi kaum miskin dan kaum korban agen oranye/dioxin” dan gerakan-gerakan kemanusiaan dan amal yang lain.  Deputi PM Vu Duc Dam menegaskan: Partai dan Negara Vietnam selalu berharap agar semua organisasi-ormas, para dermawan mengkoordinasi aktivitas dengan Lembaga Palang Merah Vietnam dalam melaksanakan gerakan-gerakan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, terutam mendukung gerakan: “Hari Raya Tet demi kaum miskin dan kaum korban agen oranye/dioxin”. Beliau  meminta  supaya  Pemerintah daerah berbagai tingkat  menaruh perhatian khusus  agar  gerakan: “Hari Raya Tet demi kaum miskin dan kaum korban agen oranye/dioxin” semakin berkembang secara ekstensif dan intensif; aktif  mengkoordinasikan dan menyelipkan gerakan ini  dengan kebijakan-kebijakan perkembangan sosial-ekonomi di daerah.

Komentar

Yang lain