(VOVworld) – Pada Minggu (9 Agustus), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan bahwa permufakatan nuklir antara Iran dengan kelompok P5+1 (yang meliputi Inggeris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok plus Jerman) menyeimbangkan kepentingan semua pihak peserta perundingan. Dia menekankan: “Menurut permufakatan ini, tidak ada pihak manapun yang memaksakan kemauannya terhadap pihak lain”. Menlu Zarif menunjukkan bahwa menurut resolusi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) baru-baru ini, di atas dasar rencana aksi bersama yang menyeluruh (JCPOA), Iran tidak dilarang bekerjasama dengan negara-negara lain dalam aktivitas-aktivitas nuklir demi tujuan damai lagi, sebaliknya semua negara dipacu untuk bekerjasama dengan Teheran di bidang ini. Di samping itu, Iran tidak lagi dilarang menjalankan program rudal, kecuali beberapa pembatasan dalam jangka waktu tertentu. Masalah nuklir Iran juga tidak lagi berada dalam agenda DK PBB, menutup masa 10 tahun perdebatan tentang masalah ini. Menlu Iran menekankan bahwa permufakatan tersebut akan memberikan kepentingan kepada semua pihak.