(VOVworld) - Permufakatan perdamaian antara Pemerintah Kolombia dan Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) merupakan model bagi negara-negara yang sedang menderita perusakan oleh perang seperti Suriah, Yaman dan Sudan Selatan. Begitulah pidato Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos ketika dia menerima Hadiah Perdamaian-tahun 2016 di Oslo, ibukota Norwegia, pada Sabtu (10 Desember).

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos 
(Foto: WSJ)

Ketika berbicara di depan upacara penerimaan Hadiah Perdamaian-2016, Presiden Juan Manuel Santos menekankan: permufakatan perdamaian pada tanggal 24 November 2016 untuk membantu penghentian bentrokan yang sudah memakan waktu 5 dekade ini merupakan model guna memecahkan semua bentrokan bersenjata yang sedang mengalami kemacetan di dunia. Presiden Juan Manuel Santos menganggap bahwa semua bentrokan  bisa  dipecahkan termasuk di Suriah, Yaman atau Sudan Selatan.

Pada tanggal 24 November lalu, Presiden Juan Manuel Santos dan pemimpin tertinggi FARC, Rodrigo Londono menandatangani permufakatan perdamain revisi untuk mengganti permufkatan pertama yang dibantah oleh para pemilih negeri ini dalam referendum pada tanggal 2 Oktober lalu. Berbeda dengan  permufakatan yang dicapai pada bulan September lalu, Presiden Juan Manuel Santos memutuskan naskah ini tidak  harus diesahkan dalam referendum.