Permufakatan tentang migran antara Uni Eropa dan Turki menjumpai kesukaran
(VOVworld) – Menteri Turki, urusan masalah Uni Eropa, Bolkan Bozkir, Rabu (11/5), memperingatkan bahwa permufakatan antara Uni Eropa dan Turki yang dicapai pada Maret lalu untuk menangani krisis migran, yang sedang berada pada “saat yang amat berbahaya” ketika kedua fihak sedang mengalami kontradiksi mengenai Ankara yang melaksanakan butir-butir dalam permufakatan ini.
Penegasan dari Menteri Bolkan Bozkir ini sedang meningkatkan ketegangan antara dua fihak dalam pelaksanaan permufakatan yang dianggap sedang ada indikasi-indikasi positif untuk krisis migran.
Sampai sekarang, Turki menganggap bahwa Ankara pada pokoknya menyelaikan semua butir dalam permufakatan dengan Uni Eropa, sementara itu, Brussels menegaskan bahwa Tuki harus memenuhi 5 butir lagi sebelum warga negara-nya bisa mendapat pembebasan visa masuk Eropa. Kontradiksi menjadi semakin besar ketika Bolkan Bozkir menegaskan kembali pendirian protes dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam melakukan perombakan Undang-Undang mengenai Pemberantasan Korupsi di negara ini.