(VOVWORLD) - Sehubungan kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Kota Hanoi, dari 11-12/11/2017, atas undangan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, dua fihak telah mengeluarkan Pernyataan Bersama.
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Presiden AS, Donald Trump menyaksikan acara penandatanganan naskah-naskah kerjasama (Foto: Vietnamplus) |
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemimpin dua negara menegaskan kembali keinginan mempertahankan pertemuan dan pertukaran delegasi tingkat tinggi dan memperkokoh mekanisme-mekanisme dialog yang sekarang sedang ada, termasuk dialog kanal Partai.
Dua pemimpin berkomitmen akan memperdalam lebih lanjut lagi dan memperluas hubungan perdagangan dan investasi bilateral melalui mekanisme-mekanisme resmi, meliputi Perjanjian kerangka tentang perdagangan dan investasi (TIFA). Pemimpin dua negara menyambut baik pengumuman permufakatan-permufakatan perdagangan baru senilai lebih dari 12 miliar USD sehubungan dengan kunjungan Presiden Donald Trump; menyambut baik hubungan bilateral yang semakin diperkuat di bidang energi.
Dua fihak menegaskan komitmen bersama untuk memperdalam lebih lanjut lagi kerjasama pertahanan dan tekat bersama dalam menghadapi tantangan-tantangan keamanan regional. Dua fihak menegaskan bahwa Rencana aksi tentang kerjasama pertahanan Vietnam-AS tahap 2018-2020 bertujuan untuk melaksanakan naskah MoU tentang penguatan kerjasama pertahanan bilateral tahun 2011 dan Pernyataan visi bersama tentang hubungan pertahanan tahun 2015; melalui itu memperketat hubungan bilateral di bidang-bidang keamanan maritim, pemberian bantuan kemanusiaan dan pertolongan bencana alam, aktivitas-aktivitas menjaga perdamaian dan usaha mengatasi akibat perang.
Dua pemimpin menekankan bahwa dua fihak akan memperdalam lebih lanjut lagi dan selangkah demi selangkah memperluas kerjasama keamanan-intelijen, memperkuat pertukaran informasi dan pelatihan bersama dalam masalah-masalah yang menjadi minat bersama. Dua pemimpin menegaskan kembali peranan penting dari usaha terus bekerjasama untuk mengatasi akibat-akibat perang. Dua pemimpin juga menegaskan akan mendukung penguatan hubungan antara rakyat dua negeri, melalui itu memperdalam saling pengertian, kerjasama dan persahabatan antara dua negara.
Pemimpin dua negara membahas dan menyambut baik gagasan-gagasan untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas serta mendorong kerjasama dan perkembangan di Samudera Hindia-Pasifik. Dua pihak mencatat sentralitas ASEAN di kawasan dan berkomitmen akan menghormati dan membantu solidaritas dan sentralitas ASEAN dalam struktur kawasan yang sedang terbentuk. Dua pihak berkomitmen akan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis AS-ASEAN dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Pernyataan Sunnylands 2016.
Dua pemimpin menyatakan kecemasan yang mendalam tentang semua program dan uji coba peluncuran nuklir dan rudal balistik yang dilakukan RepublikDemokrasi Rakyat Korea , melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Dua pihak mendesak semua negara melaksanakan secara lengkap dan serius resolusi-resolusi yang bersangkutan dari DK PBB dan sepakat memperdalam lebih lanjut lagi kerjasama bilateral untuk menjamin pelaksanaan secara efektif resolusi-resolusi ini.
Pemimpin dua negara menekankan makna penting dan strategis dari hak bisa mendekati secara bebas dan terbuka kawasan Laut Timur terhadap komunitas internasional, manak penting dari usaha mempertahankan perdagangan yang sah yang tidak terhalangi dan perlunya menghormati kebebasan maritim dan penerbangan dan bentuk-bentuk lain dalam menggunakan laut secara sah. Dua pihak menegaskan pendirian tentang Laut Timur yang tercantum dalam Pernyataan Vietnam-AS dan AS-ASEAN dulu. Pemimpin dua negara berseru supaya melaksanakan DOC secara lengkap dan efektif dan dengan cepat menyelesaikan COC secara efektif dan bersifat mengikat secara hukum.