Para kepala delegasi negara-negara peserta konferensi tersebut berfoto bersama (Foto: VNA)

Menurut itu, para menteri tersebut menyatakan kecemasan yang mendalam tentang merebaknya wabah Covid-19 yang sedang mempengaruhi kehidupan warga serta semua perekonomian di dunia. Pernyataan bersama tersebut menyampaikan empati kepada semua negara dalam dan luar ASEAN yang sedang dipengaruhi oleh wabah ini, mengulangi kembali Pernyataan Ketua ASEAN tentang satu ASEAN yang cepat tanggap terhadap merebaknya wabah Covid-19, di antaranya menekanan: “makna penting dari solidaritas ASEAN dan semangat Komunitas ASEAN yang berkaitan dan cepat tanggap dalam menghadapi merebaknya Covid-19 dan tantangan-tantangan yang sama”.

Pernyataan bersama tersebut juga setuju melaksanakan tindakan-tindakan secara selektif untuk meminimalkan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19 untuk: berkomitmen terus mempertahankan keterbukaan perdagangan dan investasi dalam ASEAN, memperkuat pertukaran informasi di kawasan dan berkoordinasi  menghadapi tantangan-tantangan ekonomi karena merebaknya wabah Covid-19, dan sebagainya.

Pernyataan bersama tersebut juga mengakhiri rantai Konferensi ke-26 Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) terbatas. Menurut rencana, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-36 dan semua konferensi yang bersangkutan akan diadakan di Kota Da Nang dari 6-9/4 mendatang.