Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan dengan Presiden Myanmar, Htin Kyaw    (Foto: VNA)

Pernyataan Bersama ini menunjukkan bahwa dua pemimpin sepakat menggalang hubungan “Kemitraan Kerjasama Komprehensif” antara dua negara Vietnam dan Myanmar. Hubungan ini akan memperdalam lebih lanjut lagi 5 bidang kerjasama poros antara dua negara yaitu Hubungan politik; Kerjasama pertahanan dan keamanan; Kerjasama ekonomi; Kerjasama kebudayaan, sosial, temu pergaulan rakyat dan bidang-bidang yang menjadi minat bersama; Kerjasama regional dan internasional.  Di atas dasar hubungan Kemitraan Kerjasama Komprehensif yang telah digalang, dua pihak sepakat mendorong hubungan politik antara dua negara melalui pertukaran kunjungan-kunjungan dan kontak tingkat tinggi. Dua pihak sepakat memperkuat kerjasama antara dua Pemerintah, berupaya keras untuk meningkatkan hasil-guna kerjasama bilateral di bidang ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknik dan lain-lain.

Dua pemimpin berbagi pandangan tentang masalah-masalah perdamaian dan keamanan kawasan yang yang menjadi minat bersama serta menegaskan komitmen memperkuat kerjasama keamanan dan pertahanan antara dua negara melalui keberbagian informasi, pengalaman, mengembangkan smeua mekanisme kerjasama yang sudah ada sekarang dan mempelajari untuk membentuk mekanisme Dialog Kebijakan Pertahanan dan mekanisme Kelompok kerja bersama antara dua Kementerian Pertahanan. Dua pihak juga mencatat perihal dua negara telah menggelarkan secara efektif mekanisme dialog keamanan bilateral, sepakat memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama keamanan, di antaranya berkoordinasi membangun dan menyempurnakan kerangka hukum bagi semua aktivitas kerjasama  dalam mencegah dan memberantas kriminalitas  dah hukum pidana antara dua negara.

Dua pihak merasa puas tentang koordinasi dan kerjasama yang baik antara dua negara di forum-forum regional dan internasional seperti ASEAN, PBB dan Gerakan Non Blok.  Dua pihak menyambut baik ditetuskannya kerjasama tentang pengelolaan dan penggunaan sumber air sungai Mekong secara berkesinambungan dan efektif. Dua pihak menegaskan kembali komitmen mempertahankan dan mendorong perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan serta memecahkan semua sengketa dengan langkah damai, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, menaati semua prinsip hukum internasional yang mendapat pengakuan luas.