(VOVworld)- Pada Jumat 27 Juli, di Sochi, setelah pembicaraan antara Presiden Vietnam Truong Tan sang dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dua negara telah mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang memperkuat hubungan kemitraan strategis komprehentif. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa dua kepala negara berhaluan memperkuat dialog politik di semua tingkat, khususnya di tingkat tertinggi, terus memperkokoh lebih lanjut lagi hubungan antara Parlemen, Partai dan semua instansi dan daerah dua negera, memperkuat hubungan diplomatik rakyat, di antaranya memperluas pertukaran antara kaum pemuda dan anak-anak dua negeri. Dua kepala Negara mendukung percepatan pencarian dan kongkritisasi semua kemungkinan baru tentang materiel untuk mendorong perdagangan bilateral, membawa nilai perdagangan bilateral mencapai USD 5 miliar pada tahun 2015.
Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Presiden Rusia Vladimir Putin
(Foto : VOH)
Dua fihak mencatat bahwa kerjasama teknik militer dan hubungan kemitraan di bidang pertahanan-keamanan terus-menerus berkembang, sesuai dengan semua prinsip dasar dari hukum internasional dan turut bersama menghadapi semua tantangan dan bahaya keamanan baru, demi perdamaian, kestabilan dan perkembangan yang berkesinamgbungan di kawasan Asia-Pasifik. Dua fihak menegaskan perlunya memperluas kerjasama di semua bidang ilmu pengetahuna-tekonologi, pendidikan-pelatihan, memperhitungkan sampai kebutuhan yang semakin besar dari Vietnam tentang pakar taraf tinggi untuk melayani semua cabang teknologi tinggi dari perekonomian, diantaranya ada energi nuklir.
Vietnam dan Rusia menegaskan tekatnya memperkuat koordinasi untuk menghapi semua tantangan, bahaya baru yang mengancam keamanan dan perkembangan yang berkesinambungan di Asia-Pasifik, pertama-tamanya dalam kerangka Forum kawasan ASEAN dan Konferensi para Menteri Pertahanan ASEAN dengan para mitra dialog. Dua fihak menyatakan bahwa semua sengketa wilayah dan sengketa yang lain di ruang Asia- Pasifik perlu dipecahkan dengan langkah damai, tidak menggunakan kekerasan, di atas dasar hukum internasional sekarang, khususnya Piagam PBB dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982. Dua fihak mendulung melaksanakan secara lengkap Pernyataan tentang Prilaku semua fihak di Laut Timur tahun 2002 (DOC) dan menuju menyusun dengan cepat Prinsip Kode tik semua fihak di Laut Timir (COC).
Dua kepala negara setelah pembicaraan
(Foto: VOH)
Vietnam dan Federasi Rusia menegaskan haluan memperluas kerjasama dalam rangka “Forum dialog Asia-Eropa”, Konferensi tentang koordinasi akssi dan semua langkah percaya di Asia (CICA) dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS). Dua fihak mendukung memasukan semua masalah yang bersifat prinsipil tentang keamanan kawasan pada agenda Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur.
Presiden Republik Sosialis Vietnam Truong Tan Sang mengundang Presiden Federasi Rusia melakukan kunjungan resmi di Vietnam pada waktu yang kondusif. Presiden Rusia Vladimir Putin menerimanya. Waktu yang kongkrit kunjungan ini akan dibahas dengan jalur diplomatik./.