(VOVworld) – Atas undangan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Tran Dai Quang, Presiden Republik Iran, Hassan Rouhani, melakukan kunjungan Kenegaraan di Vietnam dari 5-7/10/2016. Presiden Iran, Hassan Rouhani bertemu dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, melakukan pembicaraan dengan PResiden Tran Dai Quang dan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc. Sehubungan dengan ini, dua fihak telah mengeluarkan Pernyataan Bersama antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Iran.
Pembicaraan antara dua Presiden
(Foto : Kantor berita Vietnam)
Dua fihak menyatakan kepuasan atas perkembangan hubungan bilateral sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik pada 43 tahun yang lalu. Dua Presiden sepakat memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat. Dua pemimpin menegaskan perlu terus mengembangkan secara berhasil guna mekanisme kerjasama bilateral yang sedang ada. Fihak Irang menilai tinggi Vietnam yang mendukung Iran masuk Traktat Keakraban dan Kerjasama Asia Tenggara (TAC), dan menegaskan bahwa Iran bersedia memperkuat kerjasama di banyak bidang, berupaya demi kemajuan dan kemakmuran di kawasan Asia, diantaranya ada ASEAN.
Dua fihak sepakat memperkuat konsultasi satu sama lain dalam kerangka semua forum regional dan internasional. Dua pemimpin sepakat mendorong kerjasama bilateral di bidang-bidang perdagangan, investasi dan berkomitmen menciptakan semua syarat yang kondusif bagi badan usaha dua negara mendekati pasar satu sama lain untuk cepat mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 2 miliar dolar Amerika Serikat pada waktu mendatang. Dua pemimpin menegaskan makna pentingnya dari memperkuat kerjasama di bidang-bidang informasi dan telekomunikasi, sains teknologi, pertanian, energi, keamanan dan lain-lain.
Vietnam mencatat permintaan Iran tentang cepat membentuk berbagai komite bersama tentang investasi dan perbankan.
Dua fihak sepakat memperkuat konsultasi dan pertukaran dalam perang anti perdagangan gelap barang dagangan, perdagangan narkotika dan zat-zat adiktif serta kriminalitas lintas negara dan kriminalitas cyber.
Pada latar belakang situasi di dunia sedang mengalami perubahan yang mendalam dan rumit, dua pemimpin percaya bahwa perdadamaian dan kestabilan di Asia Tenggara dan Asia Barat perlu dipertahankan demi kepentingan bersama dari komunitas internasional. Dua fihak menekankan bahwa menekankan bahwa komunitas internasional perlu bertekad dalam perang anti terorisme dan ekstrimisme dan mendukung semua dialog tentang kebijakan dan kerjasama yang substantif dalam masalah ini.
Dua fihak menyambut baik penandatanganan antara dua negara tentang Perjanjian bebas visa kepada para pemegang paspor dinas antara dua negara dan MoU tentang kerjasama di bidang informasi dan komunikasi antara Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran.