(VOVworld) - Sehubungan dengan kunjungan kenegaraan yang dilakukan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di Republik Korea dari 1-4 Oktober ini, atas undangan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye, pada Kamis (2 Oktober), dua pihak telah mengeluarkan Pernyataan bersama Vietnam-Republik Korea.
Pernyataan bersamaan Vietnam-Republik Korea antara lain menunjukkan: Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong dan Presiden Republik Korea Park Geun-hye sepakat memperkuat kerjasama di bidang-bidang seperti politik, keamanan, pertahanan, perdagangan, ekonomi, kebudayaan dan sosial, soal-soal regional dan internasional. Dua pihak sepakat mendorong kerjasama perdagangan dan investasi antara dua negara melalui penyempurnaan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Republik Korea pada tahun 2014 ini, sepakat memperluas lebih lanjut lagi dan menciptakan syarat yang kondusif dalam menggelarkan hubungan kerjasama bilateral sekarang di bidang-bidang kerjasama ketenaga-kerjaan, industri, pertanian, keuangan dan proyek-proyek perkembangan dan proyek-proyek pembangunan infrastruktur berskala besar.
Sekjen Nguyen Phu Trong dan Presiden Park Gyun-hye
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Tentang ancaman melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balastik yang baru-baru ini dilakukan Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, dua pihak menegaskan lagi Pernyataan bersama Vietnam-Republik Korea pada tahun 2013, berseru kepada RDR Korea supaya menaati secara menyeluruh semua resolusi yang bersangkutan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua komitmen dalam Pernyataan bersama Perundingan 6 pihak pada 19 September 2005. Vietnam menegaskan lagi dukungan terhadap semua gagasan Republik Korea untuk mendorong dialog, mengurangi ketegangan, menegakkan perdamaian yang berkesinambungan, menuju ke penyatuan kembali perdamaian di semenanjunga Korea, mendorong perdamaian dan kerjasama di Asia Timur Laut. Dua pihak juga menekankan makna penting dalam menjaga perdamaian dan kestabilan, menjamin keamanan dan keselamatan di laut dan kebebasan maritim, mengakui perlunya menangani semua sengketa antar-pihak dengan langkah damai, manaati hukum internasional, melaksanakan DOC-2002 dan bersama-sama menyusun COC untuk cepat diesahkan./.