(VOVworld) – Pada Kamis 21 Juni 2012, Majelis Nasional (MN) Vietnam telah mengesahkan Undang-Undang tentang Kelautan Vietnam. Ini merupakan satu aktivitas legislatif biasa guna menyempurnakan kerangka hukum Vietnam, melayani penggunaan, pengelolaan dan pembelaan semua wilayah laut dan pulau dan pengembangan ekonomi kelautan Vietnam, menciptakan kemudahan bagi proses integrasi internasional dan memperkuat kerjasama dengan semua negara, demi perdamaian dan kestabilan di kawasan dan di dunia. Sayangnya, Tiongkok telah mengeluarkan kecaman-kecaman yang tidak masuk akal terhadap tindakan yang adil dari Vietnam itu.
MN Vietnam mengesahkan UU tentang Kelautan Vietnam
(Foto: dvt.vn)
Yang lebih serius lagi ialah Tiongkok telah mengesahkan pembentukan apa yang dinamakan sebagai “Kota Sansha” yang wilayah pengelolaannya mencakupi kedua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) milik Vietnam. Vietnam dengan tegas menolak kecaman yang tidak masuk akal yang diajukan Tiongkok; bersamaan itu menentang keras pembentukan apa yang disebutkan sebagai “Kota Sansha” yang dilakukan Tiongkok.
Harus ditegaskan kembali bahwa Vietnam mempunyai cukup dasar hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatan yang tak terbantahkan terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong sa. Undang-Undang tentang Kelautan Vietnam yang mengemukakan dua kepulauan tersebut merupakan kelanjutan dari beberapa ketentuan Undang-Undang yang sudah ada sebelumnya dari Vietnam.
Jubir Kemlu Vietnam menyatakan penolakan Vietnam terhadap tindakan Tiongkok
(Foto: vnexpress.net)
Ini bukan masalah yang baru dan tidak berpengaruh terhadap proses mencari solusi yang mendasar dan berjangka panjang bagi semua sengketa di Laut Timur. Vietnam konsisten dengan haluan menangani semua sengketa dan perselisihan di Laut Timur dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 dan Dekrarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC).
Vietnam selalu menghargai hubungan dengan Tiongkok, bersedia bersama dengan Tiongkok mendorong hubungan kerjasama strategis yang menyeluruh menurut pedoman “16 kata” dan semangat “4 baik” demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian, kestabilan dan kerjasama di kawasan dan di dunia./.