(VOVworld) – Jurubicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, Rabu (26/1), memberitahukan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump tidak melakukan perbahasan dengan Rusia sebelum menyatakan rencana membentuk zona-zona keamanan di Suriah untuk para pengungsi di Suriah.
Presiden AS, Donald Trump.
(Foto: vnplus)
Ketika berbicara kepada media, Jurubicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov menunjukkan bahwa ini merupakan keputusan indipenden. Dmitry Peskov menganggap bahwa hal yang penting yalah rencana AS tidak menseriuskan lagi situasi terhadap para pengungsi Suriah, namun perlu mempertimbangkan semua akibatnya.
Presiden AS Donald Trump, Rabu (25/1), menyatakan akan membentuk zona-zona keamanan di Suriah untuk membela warga dari kekeasan di negeri ini. Presiden Donald Trump memberitahukan akan memerintah kepada Pentagon dan Kementerian Luar Negeri membuat satu rencana untuk membentuk zona-zona keamanan di dalam dan di sekitar Suriah selama 90 hari.
Tapi, rencana ini tidak mengungkapkan rincian tentang satu zona keamanan yang meliputi kriterium mana dan pasukan mana akan bertanggung jawab untuk menjamin keamanan zona ini.