Pers Czech meliput berita tentang kunjungan Presiden Milos Zeman di Vietnam
(VOVWORLD) - Pers Republik Czech meliput berita dan komentar terinci tentang hari pertama kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Milos Zeman di Vietnam.
Presiden Republik Czech, Milos Zeman. (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Radio Praha menyiarkan berita yang mengatakan: Dalam rangka Forum Badan Usaha Vietnam-Czech sehubungan dengan kunjungan Presiden Milos Zeman di Vietnam, badan-badan usaha Czech telah menandatangani 7 kontrak dan naskah MoU di bidang penerapan teknologi digital pada sistim manajemen Negara, farmasi, benang kabel . Dalam pidato penyambutan di Forum ini, Presiden Milos Zeman menunjukkan perkembangan ekonomi Vietnam pada waktu lalu dan menegaskan peranan komunitas orang Vietnam di Czech . Dia juga menyinggung rintangan-rintangan dalam hubungan bilateral seperti tidak adanya lini penerbangan langsung dan belum ada status bebas visa untuk warga negara dua negara.
Koran elektronik Ihned.cz memberikan komentar bahwa Presiden Milos Zeman mengungkapkan penguatan hubungan Czech-Veitnam. Dia menginginkan neraca perdagangan bilateral lebih seimbang karena sekarang dalam perkembangan kuat dalam pertukaran barang dagangan antara dua negara, maka defisit perdagangan dari pihak Czech sangat besar. Para eksportir Czech yang ikut serta dalam delegasi badan usaha yang mendampingi Presiden lebih punya keuntungan terbanding dengan perundingan tersendiri dengan para mitra di Vietnam.
Sedangkan koran elektronik Euro.cz mengatakan: yang mendampingi Presiden Czech ke Vietnam kali ini ialah para wakil dari 50 badan usaha, di antaranya ada mantan Perdana Menteri Petr Necas dan mantan Menteri Luar Negeri Jan Kavan. Selain forum badan usaha di kota Hanoi, pada Selasa (6 Juni), juga diadakan lokakarya antara badan-badan usaha Vietnam dan Czech di kota Ho Chi Minh pada Rabu (7 Juni). Di antara 7 kontrak dan naskah MoU yang ditandatangani di kota Hanoi, juga ada kontrak suplai obat-obatan, makanan fungsional dan kosmetik dari perusahaan Clinez. Dalam dua tahun mendatang, perusahaan ini akan menjual jumlah produk senilai kira-kira 3,5 juta dolar di Vietnam.