(VOVWORLD) - Pers Rusia dan negara-negara lain di dunia telah memuat banyak artikel yang isinya menilai kunjungan kenegaraan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin di Vietnam.
Presiden Vietnam, To Lam memimpin acara menyambut Presiden Vladimir Putin (Foto: VNA) |
Kantor berita TASS dari Rusia telah membuka rubrik istimewa, di antaranya terus-menerus mengupdate aktivitas-aktivitas kunjungan Presiden Putin. Semua artikel menekankan hubungan bersejatah antara dua negara dan bidang-bidang kerja sama bilateral.
Laman berita Vesti.ru menganggap bahwa kunjungan Presiden Rusia akan turut mendorong hubungan kerja sama antara dua negara ke satu level baru, berdasarkan fondasi kerja sama dulu.
Situs web Fontanka.ru memberitahukan, Presiden Putin telah berterima kasih atas sambutan yang hangat dari warga Vietnam. Sementara itu, RIA Novosti mengutip kata-kata Presiden Putin: “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sahabat Vietnam yang telah menyelenggarakan kunjungan kenegaraan untuk kami. Terima kasih atas keramahtamahan, sambutan yang hangat dan gembira dari anda sekalian…”.
Laman berita Ura.ru memberitahukan, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, Presiden Putin menegaskan, Rusia siap membentuk sumber pasokan migas langsung dalam jangka panjang untuk Vietnam, di antaranya ada gas alam cair (LNG).
Ketika memberitakan peristiwa ini, kantor berita Kyodo dari Jepang menonjolkan makna kunjungan kenegaraan pertama di Vietnam yang dilakukan Presiden Putin setelah kunjungan pada bulan November 2013. Sementara itu, koran Nikkei Asia meliput hasil kunjungan tersebut yang adalah penandatanganan 11 naskah kerja sama antara dua pihak di banyak bidang yang berbeda.
Artikel tentang “bambu Vietnam” di Koran Financial Times (Foto; VNA) |
Dari Eropa, laman berita euronews.com menekankan, kunjungan Presiden Putin di Vietnam bertujuan memperkokoh hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Koran Financial Times dari Inggris menilai, Vietnam telah menuaikan hasil-hasil yang baik dalam garis politik luar negeri “bambu Vietnam”.