Pers Jepang: Kerja Sama Erat Vietnam-Jepang Sumbangkan Perdamaian dan Kemakmuran di Kawasan

(VOVWORLD) - Pers Jepang pada Senin (27 November) dan Selasa (28 November), telah memberitakan secara menonjol kunjungan resmi Presiden Vietnam, Vo Van Thuong, di antaranya dengan khusus menekankan bahwa Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida sepakat meningkatkan hubungan antara dua negara menjadi Kemitraan strategis komprehensif demi perdamaian dan kemakmuran di Asia dan di dunia.
Pers Jepang: Kerja Sama Erat Vietnam-Jepang Sumbangkan Perdamaian dan Kemakmuran di Kawasan - ảnh 1Foto layar pers Jepang yang memberitakan kunjungan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong di Jepang (Foto: VNA)

Website resmi Pemerintah Jepang, pada Senin (27 November), secara menonjol merilis pembicaraan antara PM Kishida dan Presiden Vo Van Thuong di Kantor PM, Tokyo, Ibukota Jepang. Dengan berjudul : “Jepang, Vietnam memperkuat hubungan keamanan dan ekonomi”, berita fokus Koran “Japan Today” pada tgl 28 November ialah pembicaraan antara PM Jepang, Fumio Kishida dengan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong. Artikel tersebut menilai bahwa pernyataan tentang peningkatan hubungan Vietnam-Jepang pada tgl 27 November sama maknanya Jepang merebut posisi sebagai mitra papan atas dari Vietnam.

Pers Jepang: Kerja Sama Erat Vietnam-Jepang Sumbangkan Perdamaian dan Kemakmuran di Kawasan - ảnh 2Koran Jepang memberitakan pembicaraan antara Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan PM Jepang (Foto: VNA)

Koran tersebut juga mengutip kata-kata PM Kishida di konferensi pers bersama yang menyatakan bahwa Vietnam “merupakan mitra penting dalam mencapai satu kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka luas”. Website NHK dan TBS memberitakan pertemuan antara Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, Nikai Toshihiro, mantan PM Jepang, Yoshidide Suga dan para anggota Aliansi Legislator Persahabatan Jepang-Vietnam untuk “mendorong pertukaran antara dua negara”, di antaranya ada silaturahmi dan pembahasan antara generasi muda dua negara.   

Berita Terkait

Komentar

Yang lain