(VOVWORLD) - Departemen Propaganda Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) berkoordinasi dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam, Persatuan Wartawan Vietnam mengadakan konferensi evaluasi pekerjaan pers tahun 2020, penggelaran tugas tahun 2021.
Berbicara pada konfrensi tersebut, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vu Duc Dam mengapresiasi peran pembidas dari pers, khususnya “energi positif” yang disebar-luaskan di kalangan pers pada tahun ini, memberikan sumbangsih yang besar dalam membangun dan membela Tanah Air, menciptakan kebulatan pendapat di kalangan masyarakat dan mendapat apresiasi dunia. Deputi PM menekankan bahwa Pemerintah perlu meningkatkan lebih lanjut pemberian sumbangsih pendapat yang bersifat kritik sosial melalui banyak kanal, termasuk pers.
Deputi PM Vietnam, Vu Duc Dam berbicara di konferensi tersebut (Foto: VGP/ Dinh Nam) |
Referat-referat yang disampaikan pada konferensi menilai secara jelas kecenderungan dan tantangan yang dihadapi pers sekarang yakni transformasi digital, pergeseran pendekatan informasi kalangan masyarakat, persaingan aneka ragam media, tantangan dalam penerapan inteligensi artifisial (AI), dan sebagainya.
Kepala Departemen Propaganda KS PKV, Vo Van Thuong meminta agar pada tahun 2021 kantor-kantor pers fokus pada propaganda secara intensif, ekstensif, tepat waktu, dan menonjol, khususnya berita dan artikel tentang event-event maha penting dari Tanah Air, terus menerapkan teknologi, meningkatkan kualitas dan moral barisan jurnalis, membarui pola pikir untuk lebih memenuhi kebutuhan massa rakyat.
“Perlu ditetapkan bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang mengalami perubahan aktif, lebih jelas dalam memperkuat displin, dan tertib dalam mengelola pers, menangani pelanggaran terhadap kegiatan pers. Untuk meningkatkan kualitas pers, syarat yang pertama dan prasyarat yakni membangun barisan jurnalis profesional. Jurnalis memahami peran, tanggung jawab, misi kejuruan, beradaptasi dengan situasi praktek, mengejar dan menguasai teknologi pers yang modern dan mendekati pers dan media internasional,tetapi harus menjaga identitas sendiri dari jurnalis revolusioner di bawah kepemimpinan Partai Komunis Vietnam”.