(VOVworld) – Pada Sabtu (27 September), persekutuan internasional pimpinan Amerika Serikat telah memperluas operasi serangan udara anti kelompok pembangkang yang menamakan diri sebagai “Khalifah Islamiya” (IS) di Suriah pada saat pesawat tempur Inggeris melaksanakan serangan udaranya yang pertama terhadap IS di Irak, negara tetangga Suriah. Kementerian Pertahanan Amerika Serikat memberitahukan bahwa 7 sasaran IS di Suriah telah diserang, diantaranya ada sasaran di kota madya Ain al-Arab milik orang Kurdi yang berbatasan dengan Turki yang selama ini sedang dikepung pasukan IS, dan kota madya Eupharates di provinsi Raqa di Suriah Utara – tempat yang menurut pernyataan IS pada Juni lalu dipilih sebagai markas IS ketika pasukan ini mulai menyerang dan menduduki banyak daerah di Irak dan Suriah.
Pilot pesawat tempur Tornado GR4 siap menyerang IS
(Foto: baomoi.com)
Sementara itu, pesawat tempur Tornado GR4 dari Angkatan Udara Kerajaan Inggeris telah pulang kembali ke pangkalan di Akrotiri, Siprus, setelah melaksanakan tugas yang pertama di Irak. Belgia dan Denmark juga telah mengesahkan rencana bersama dengan Perancis dan Belanda berpartisipasi pada operasi anti IS di Irak. Hal ini membantu Amerika Serikat berfokus pada operasi anti IS di Suriah. Sementara itu, menurut harian “
Hurriyet” dari Turki, Presiden negara ini, Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negara ini bisa memainkan peranan militer dalam persekutuan anti IS, pada latar belakang Ankara sedang siap menguasai posisi sebagai barisan depan dalam operasi ini./.